Lihat ke Halaman Asli

Peran Penting Sosial Media bagi Mahasiswa pada Masa Pandemi

Diperbarui: 29 Januari 2022   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pandemi Covid-19 ini belum sepenuhnya berakhir, bahkan hingga saat ini masih menyebar dan belum sepenuhnya hilang atau usai di dunia ini, termasuk di Indonesia. Pandemi ini memberikan banyak sekali dampaj buruk bagi kehidupan manusia, baik dari segi ekonomi, pendidikan, bahkan aktivitas sehari-hari masyarakat juga menjadi sangat terbatas.

Akibat dari pandemi Covid-19 ini proses penyelenggaraan pendidikan di Indonesia dilakukan secara daring atau online, seperti Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta juga menerapkan sistem daring guna untuk memudahkan mahasiwa dalam proses pembelajaran pada masa pandemi ini. 

Namun banyak siswa, mahasiswa, guru, serta dosen yang mengeluh selama pembelajaran daring dilakukan. Saya sendiri sebagai mahasiswa Unisa Yogyakarta sering mengalami kendala dalam proses pembelajaran daring, kendala utama yang sering dirasakan yaitu masalah signal. 

Banyak mahasiswa yang mengalami kendala signal karena keterbatasan kuota internet ataupun karena tempat tinggal yang pelosok, jika mati listrik pun pasti menyebabkan adanya terkendala signal. Selain itu, banyak tugas-tugas yang mengharuskan untuk membuat video dan mengunggah ke sosial media yang tentunya harus memiliki signal yang memadai. Namun dibalik ini semua kita menjadi selangkah lebih maju dalam bidang pembelajaran masa kini.

Dengan penyelenggaraan proses pembelajaran secara daring ini menyebabkan meningkatnya intensitas penggunaan media sosial di kalangan mahasiswa. Proses pembelajaran secara daring pun digunakan mulai dari tingkat sekolah dasar hingga dengan perguruan tinggi. Kegiatan pembelajaran sekitar 90%  dilakukan secara daring. 

Adapun media sosial yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu zoom, whatsApp, google meet, youtube, google drive, google classroom, dan discord. Media sosial tersebut menjadi alternatif yang dapat digunakan dosen untuk memberikan materi secara jarak jauh kepada mahasiswanya. 

Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, sehingga semakin maju pula pada pola pembelajaran yang digunakan saat ini, yang tentunya memiliki banyak sekali kekurangan maupun kelebihan pada saat digunakan dalam proses pembelajaran. 

Adapun kekurangan dalam proses pembelajaran daring ini seperti mahasiwa lebih sulit untuk memahami materi-materi yang dosen berikan, dan jika proses pembelajaran praktikum mahasiswa hanya melihat video tanpa berpraktik secara langsung. Untuk kelebihannya mahasiswa tetap dapat belajar walaupun hanya secara daring pada masa pandemi ini, dan kita dapat selangkah lebih maju dalam pembelajaran melalui media sosial.

Oleh sebab itu, peran pendidik dalam menyiapkan media sosial sebagai media pembelajaran akan berhasil sebagaimana yang diharapkan apabila pendidik mampu mengidentifikasi dengan baik materi-materi yang dapat disajikan melalui media sosial. Dengan bimbingan dan arahan yang benar, mahasiswa akan terbantu dalam mengidentifikasi serta meningkatkan keterampilannya dalam proses belajar melalui media sosial.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline