Lihat ke Halaman Asli

Gen Z Membangun Masyarakat yang Inklusif dan Bertanggung Jawab

Diperbarui: 4 Januari 2024   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Identitas Penulis


Kurnia Enjelita, Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris,  

Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi (FBIK), UNISSULA.

Dr. Ira Alia Maerani, S.H, M.H., Dosen Fakultas Hukum, UNISSULA.

"Gen Z Membangun Masyarakat yang Inklusif dan Bertanggung Jawab"

Generasi Z, atau Gen Z, adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kelompok orang yang lahir antara tahun 1996 dan 2012. Mereka adalah generasi yang tumbuh di era digital, di mana teknologi dan media sosial menjadi bagian penting dari kehidupan mereka. Gen Z memiliki karakteristik yang berbeda dari generasi sebelumnya, seperti milenial, generasi X, dan baby boomer. Disini dibahas mengenai karakteristik yang menonjol dari Generasi Z, yang juga dikenal sebagai Gen Z atau i-Gen, adalah kelompok individu yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012. Hal ini membuat mereka menjadi generasi yang tumbuh dan berkembang pada era teknologi yang terus berkembang pesat, generasi ini ditemukan pada usia yang sangat muda dengan teknologi, terutama berkat kehadiran internet dan media sosial. Mereka terbiasa dengan teknologi dari usia dini, sehingga memiliki tingkat kefasihan teknologi yang luar biasa dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka cenderung eksploratif, dengan kemampuan belajar mandiri melalui internet dan informasi yang mudah diakses secara online.

Dalam hal nilai-nilai sosial dan politik, Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat inklusif dan memegang prinsip kesetaraan dengan kuat. Mereka peka terhadap perbedaan gender, etnisitas, dan orientasi seksual dibandingkan generasi sebelumnya. Gen Z juga sering berpartisipasi dalam gerakan sosial dan politik. Mereka muncul sebagai suara yang kuat dan mendorong perubahan yang positif di masyarakat. Selain itu, Gen Z juga dikenal sebagai generasi yang inovatif, kreatif, dan suka berbagi. Mereka cenderung menjadi pengguna media sosial yang aktif, mendokumentasikan setiap momen dalam hidup mereka dan membagikannya dengan dunia. Mereka mengenal berbagai platform dan aplikasi, seperti TikTok, Instagram, dan Snapchat, yang memungkinkan mereka berkreasi dan mengekspresikan diri mereka dengan cara yang baru dan menghibur.

Gen Z memiliki beberapa karakteristik seperti berikut ini:

  • Pertama, Gen Z cenderung memiliki mentalitas yang inovatif dan kreatif.
  • Kedua, Mereka terbiasa menggunakan media sosial dan aplikasi pesan instan untuk berinteraksi dan bertukar informasi.
  • Selanjutnya, Gen Z juga dikenal sebagai generasi yang berkolaborasi. Mereka cenderung lebih suka bekerja dalam tim dan membangun hubungan yang erat dengan rekan sekerja mereka.
  • Selain itu, Gen Z juga memiliki tingkat kepedulian sosial yang tinggi. Mereka memperhatikan isu-isu seperti keberlanjutan lingkungan, inklusi sosial, kesetaraan gender, dan lain-lain.

Gen Z bukan hanya dipandang dalam aspek sosial, politik maupun lain-lain, namun dalam aspek Agama juga, seperti dalam Agama  Islam menggunakan pedoman dari Al Qur'an dan Hadits. Bagaimana kemudian generasi Z harus menerapkan nilai-nilai Agama islam dalam kehidupannya? 

Alquran menggambarkan sosok pemuda yaitu seseorang yang memiliki sejumlah karakter seperti sikap kritis dan penggerak masa depan. Hal ini ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim pada masa muda beliau. Allah berfirman dalam surat Al Anbiya ayat 60:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline