Lihat ke Halaman Asli

Job Analysis dalam Proses Seleksi Karyawan

Diperbarui: 20 Juni 2021   17:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan meningkatnya kompetensi yang harus dimiliki oleh karyawan, maka melakukan job analysis dalam rangka untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam proses seleksi karyawan merupakan langkah yang sangat penting. Bagaimana tidak penting, setiap karyawan yang masuk dan keluar dari perusahaan haruslah dinilai dengan sangat teliti. Apa yang akan terjadi jika perusahaan menerima karyawan yang salah, dengan kompetensi yang kurang cukup? Tentu saja perusahaan akhirnya akan mengalami penurunan performa, efektifitas dan juga efisiensi dalam performanya secara keseluruhan. Dibawah ini adalah beberapa hasil dari job analysis dalam proses seleksi karyawan.

1. Job Description

Di dalam job description, pihak perusahaan dan calon karyawan memulai proses negosiasi kontrak dengan daftar tugas apa saja yang harus diselesaikan dan mengapa tugas tersebut dibutuhkan di dalam perusahaan. Dengan ini, karyawan memiliki ekspektasi tentang apa yang akan mereka kerjakan setelah mendapatkan posisi yang mereka inginkan di perusahaan.

2. Job Classification

Merupakan penugasan pekerjaan target ke kategori pekerjaan lain yang serupa. Dengan ini, karyawan bisa membedakan produk yang suatu pekerjaan hasilkan di dalam kategori pekerjaan yang serupa. Seperti kesamaan atau kemiripan pengetahuan dan kompetensi yang dibutuhkan di suatu pekerjaanoleh pekerjaan itu sendiri.

3. Job Evaluation

Menurut Brannick et al. (2020) job evaluation adalah proses formal untuk menilai kepentingan suatu pekerjaan yang ada di dalam sebuah organisasi. Umumnya, evaluasi pekerjaan dilakukan di perusahaan besar dan instansi pemerintah yang bertentangan dengan usaha keluarga kecil di mana gaji dan kompensasi ditetapkan dengan cara yang kurang formal. Evaluasi pekerjaan baik secara langsung maupun tidak langsung menetapkan gaji pokok (upah atau gaji) untuk pekerjaan.

Jadi, berdasarkan uraian di atas, proses job analysis yang dilakukan di perusahaan, khususnya perusahaan multinasional yang berskala besar sangat dipentingkan karena mereka membutuhkan efficiency dan effectivity dalam menyeleksi karyawan yang ingin bekerja di perusahaan mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline