Pentingnya Elemen Staffing dan Training dalam Era Revolusi Industri 4.0

Era revolusi industri 4.0 menjadi penanda bahwa aktivitas bisnis dan ekonomi memiliki ruang lingkup yang lebih luas. Karena aktivitas bisnis dan ekonomi tidak  hanya dilakukan di kantor saja sekarang, namun juga bisa dilakukan dari rumah, dan dalam akses jari kita. 

Era revolusi industri 4.0 juga menuntut setiap pelaku bisnis dan ekonomi untuk memiliki kemampuan untuk mengakses dan memanfaatkan teknologi terkini agar bisa memanfaatkan dampak positif dari nya. 

Hal ini menuntut pihak manajemen perusahaan, dari skala kecil maupun besar untuk dapat menempatkan karyawannya di tempat yang tepat, dan juga menyediakan fasilitas training yang mencukupi agar para karyawan dalam segala usia dan kategori siap menyambut revolusi industri 4.0. 

Di bawah ini adalah penjabaran tentang apa yang manajer level top harus lakukan dalam staffing dan training para karyawannya di era revolusi industri 4.0

Staffing, yaitu proses dimana perusahaan menempatkan, dan mencari orang yang tepat di posisi yang tepat. Ada 3 fungsi dari sebuah staffing, yang pertama adalah recruitment, selection, dan placement. 

Fungsi pertama adalah recruitment, tahap dimana perusahaan mencari orang yang tepat, seperti sourcing tenaga kerja di pasar tenaga kerja misalnya, di tahap ini perusahaan menginginkan job applicants untuk mendaftarkan diri di perusahaan mereka. 

Selection adalah tahap dimana perusahaan memilih job applicants mana yang terbaik. Sementara untuk placement, adalah tahap dimana perusahaan menempatkan job applicants yang sudah dikira terbaik, di posisi dimana ia dapat menggunakan kemampuannya dengan efisien dan efektif.

Selanjutnya, training, adalah tahap dimana karyawan, dan para individu disiapkan dan dikembangkan agar dapat memantaskan diri untuk mengemban suatu pekerjaan. Tahap dimana karyawan atau individu dapat memiliki kompetensi atau skill yang cukup untuk melaksanakan suatu tugas dan posisi tertentu di perusahaan.

Kedua elemen training, dan staffing menjadi lebih kompleks dengan adanya revolusi industri 4.0, karena proses staffing dikenalkan dengan aspek baru seperti kesiapan dan kemampuan seorang karyawan untuk dapat menggunakan dan memanfaatkan perangkat elektronik canggih. 

Sementara dalam proses training, pihak management harus memperhatikan karyawan mana saja yang harus dikembangkan dan dilatih agar siap untuk menyambut revolusi industri 4.0. Ketika kedua elemen ini dapat dikelola  dan di manage dengan baik, maka sudah hampir pasti sebuah perusahaan dapat survive dan mendapatkan manfaat dari revolusi industri 4.0