Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan di dunia. Indonesia memiliki total lebih dari 17.000 pulau. Apalagi Indonesia mempunyai garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada. Tidak dapat dipungkiri bahwa wilayah perairan tersebut berada di bawah penguasaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dampak positif dari kekayaan tersebut sangat besar bagi masyarakat Indonesia. Artinya, masyarakat dapat memanfaatkan kekayaan sumber daya laut sebagai sarana kelangsungan hidup. Laut juga dapat digunakan sebagai jalur pelayaran domestik dan internasional. Maka tidak heran jika Indonesia disebut sebagai negara maritim.
Untuk menjadi negara poros maritim global, perlu dilakukan pengembangan proses maritim baik dari aspek infrastruktur, politik, sosial budaya, hukum, keamanan, dan ekonomi. menjaga kedaulatan wilayah NKRI, memulihkan sektor perekonomian kelautan, memperkuat dan mengembangkan konektivitas maritim, memulihkan kerusakan lingkungan hidup dan melestarikan keanekaragaman hayati, serta meningkatkan kualitas hidup. Kuantitas dan kuantitas sumber daya manusia kelautan merupakan program utama yang ingin dicapai. menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sederhananya, negara maritim adalah negara yang bergerak di wilayah maritim, yang wilayah lautnya melampaui wilayah daratan, dan sebagian orang beranggapan bahwa negara maritim adalah negara yang memiliki banyak pulau. Negara-negara pesisir seringkali mempunyai angkatan laut yang besar, yang juga mencakup bagaimana mereka dapat mengendalikan dan mengelola potensi strategis laut mereka.
Industri perikanan merupakan aset utama Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Wilayah ini mempunyai potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Apalagi negeri Anoa ini juga terkenal dengan sumber daya alamnya yang melimpah. Hal tersebut ditegaskan Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, HE. MM., baru-baru ini melihat potensi perikanan di Sultra.
Sulawesi Tenggara dengan cepat menjadi pusat ikan segar, dengan meningkatnya permintaan akan beragam sumber daya laut, kata ASR. ASR menjelaskan, berdasarkan informasi dari sumber-sumber pengetahuan di bidang industri perikanan, industri perikanan menyediakan sumber produk ikan yang melimpah dan berkualitas yang dapat memenuhi selera pasar dalam negeri bahkan internasional.
Oleh karena itu, pria yang akrab disapa ASR ini menekankan pentingnya sektor perikanan di Sultra dalam mendongkrak perekonomian. "Laut Sulawesi Tenggara adalah aset kita yang paling berharga. dan ini bidang yang perlu kita investasikan, ujarnya (TNI (Purn) Mayjen Andi Sumangerukka.
#SULTRAHARUSSEJAHTERA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H