Lihat ke Halaman Asli

Abdul Malik

penulis seni budaya

Rotaract District Conference 2018 "Saat Anak-anak Muda Mengapresiasi Seni dan Dolanan Tradisional"

Diperbarui: 9 Mei 2018   20:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Octavia Dyah Aulia (10), Laras Candra Winata (10), Joice Aurallia Elfreda (9) dari Sanggar Renaissance mulai menari Grebeg Jawa. Dok.Sanggar Renaissance

Rotaract District Conference 2018 Malang

"Saat anak-anak muda mengapresiasi seni dan dolanan tradisional"

Oleh Abdul Malik

I can do things you cannot,

You can do things

I cannot

Together we can go great things

(Mother Theresa)

TIGA penari kecil berdiri berjajar menyambut para tamu. Sang pewara menyambut dengan ucapan Sugeng rawuh, Selamat datang. Sekitar seratus peserta duduk lesehan diatas karpet merah terhampar di halaman Museum Mpu Purwa, Komplek Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang Jalan Soekarno Hatta. Serampung peserta makan siang, Octavia Dyah Aulia (10), Laras Candra Winata (10), Joice Aurallia Elfreda (9) dari Sanggar Renaissance mulai menari Grebeg Jawa. Seluruh peserta memberikan apresiasi postitif.

Lantas siapakah anak-anak muda itu?  Ternyata mereka adalah anggota rotaract. Mereka sedang mengikuti kegiatan RDC  (Rotaract District Conference)  2018. Kegiatan dihelat 3-6 Mei 2018 di kebun teh Wonosari Lawang dengan mengusung tema  "Sambang Nawak". RDC adalah acara yang digelar setiap tahun sebagai ajang berkumpulnya Rotaractors (anggota rotaract) di District 3420. Sebagai acara penutup, seluruh peserta naik bis Macito menyusuri keindahan wisata Kota Malang.Balai kota, alun-alun tugu dan alun-alun bunder, koridor celaket, cor je su dan finish di Museum Mpu Purwa.  

img-20180508-wa0084-5af1f4d2dd0fa84ccf18efa3.jpg

"Malang merupakan Kota MICE- Meeting Incentives Convention Exhibition-sehingga perlu didorong untuk penyelenggaraan MICE. Sebagai salah satu organisasi berjejaring internasional yang ada di Malang, Rotaract  beranggotakan anak muda dan  berkeinginan untuk memperkenalkan Kota Malang melalui pariwisata budaya dan seni. Sehingga perlu diakomodasi dengan melibatkan seniman  dan dikemas dalam suasana yang lebih ringan namun tujuan tercapai, " penjelasan Bapak Agung Harjaya Buana, SE, M.SE, Kasi Pemasaran Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang (Minggu, 6/5.2018).
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline