Dialog Lintas Agama di Desa Kebonagung
Indahnya Hidup Dalam Kebhinnekaan
Peluang Membangun Kebersamaan
Oleh Abdul Malik
Desa Kebonagung di Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang adalah sebuah desa yang telah menerapkan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Berbagai agama dan suku ada di Desa Kebonagung dan hidup harmonis. Hubungan antara pemerintah desa dan warga nya terjalin dengan baik, tak ada jarak. Demikian yang diungkapkan Pak Teguh Santosa, Kepala Desa Kebonagung dalam Dialog Lintas Agama di Pendopo Desa Kebonagung (Sabtu, 14/11/2015).
Dialog Lintas Agama diadakan oleh Pemerintah Desa Kebonagung bekerja sama dengan GKI Kebonagung, Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Malang dan Badan Pekerja Majelis Klasis GKI Klasis Madiun. Sekitar 100 orang hadir dalam forum tersebut. Turut hadir sebagai peserta kawan-kawan dari Gusdurian Malang, Pdt Kristanto Budiprabowo, Charlotte Blackburn, Dika, Bayu. Juga Pdt Tri Kridaningsih (GKJW Kebonagung), Pdt Novarita (GKI Kebonagung).
Pak Soleh mewakili Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Malang. Menurut Pak Soleh, NKRI adalah harga mati. Sebagai induk organisasi kerukunan antar umat beragama, saat itu Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Malang disibukkan oleh kasus Tolikara. Bersama Danramil, Koramil menghimbau warga untuk menjaga keamanan lingkungan masing-masing. Pak Soleh berharap wilayah Kabupaten Malang tidak terimbas kasus Tolikara.
Jumlah pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Malang saat ini 17 orang. Yang menjadi pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Malang adalah tokoh agama/masyarakat. Perwakilan dari agama Kristen adalah pendeta. Selanjutnya Pak Soleh meneruskan pesan dari Pak Machmud, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Malang, agar kita tetap menjaga Kabupaten Malang dalam situasi kondusif apalagi menjelang pilkada (saat itu). Insyaalloh Kabupaten Malang aman. Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Malang tidak menunggu bola namun menjemput bola. Jika ada masalah, masyarakat dimohon segera bertindak. Wilayah Kabupaten Malang sangat luas, sementara itu rata-rata pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Malang diatas 50 tahun. Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Malang belum bisa membentuk FKUB di kecamatan maupun desa. Berdasarkan undang-undang, FKUB hanya di tingkat kabupaten dan kota. “Monggo dibentuk namun jangan memakai nama FKUB. Boleh paguyuban yang penting menjaga kebersamaan dan kerukunan umat beragama. Fkub difasilitasi oleh Kesbangpol dan Bintal.Laporan pertanggungjawabannya ke Kesbangpol dan bintal,” kata Pak Soleh, Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Malang.
Dialog Lintas Agama juga diisi dengan persembahan musik oleh Gereja Kristen Indonesia (GKI) Kebonagung, music banjari dari ibu-ibu Desa Kebonagung, tari bali dari SMA Tri Murti, Karangpandan, Pakisaji Kabupaten Malang.
Camat Pakisaji, Bapak Hari Krispriyanto berkenan hadir dalam Dialog Lintas Agama yang mengusung tema Indahnya hidup dalam kebhinnekaan, Peluang membangun kebersamaan. Bapak Camat Pakisaji memberikan apresiasi pada semua pihak penyelenggara Dialog Lintas Iman. Karena kegiatan Dialog Lintas Agama baru pertama kali diadakan di wilayah Kecamatan Pakisaji. “Kami menilai kehidupan beragama di Kecamatan Pakisaji sangat harmonis. Tak ada yang menyinggung agama lain. Umat Islam merayakan Hari Raya, umat Kristen merayakan Natal, umat Hindu demikian juga menjalankan ibadahnya. Saya baru 11 bulan bertugas di Kecamatan Pakisaji.
Dialog Lintas Iman ini bisa menjadi percontohan di kecamatan lain. Bisa menjadi forum untuk menjaga kerukunan di Kabupaten Malang. Kita tidak ingin peristiwa Tolikara terjadi di Kecamatan Pakisaji yang sudah solid. Kerusuhan Tolikara dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab. Peristiwa pembakaran gereja di Singkil juga dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Kita tidak ingin kedua peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Pakisaji. Kunci keberhasilan tetap pada panjenegan semua. Keamanan, kedamaian di Pakisaji, dan Desa Kebonagung pada khususnya tergantung pada penjenengan semua. Untuk bisa mengendalikan warga. Dengan adanya kesatuan dan kebersamaan memudahkan bagi kita semua. Dalam Dilaog Lintas Iman kali ini seluruh tokoh agama bisa hadir. Desa Kebonagung menjadi desa pertama yang menyelenggarakan dialog lintas iman.