Lihat ke Halaman Asli

Menulis adalah menulis

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terkadang saat mengawali kegiatan menulis seringkali mucul banyak sekali pertimbangan. Karena terlalu banyaknya pertimbangan itu yang terjadi malahan akhirnya kegiatan menulis pun jadi terhenti. Hal seperti ini seringkali membuat orang-orang yang sebenarnya punya keinginan yang besar di dalam menulis akhirnya terhenti ketika jari-jemarinya mulai menuliskan kata. Saya pun beberapa hari kemarin mengalami hal serupa. Hmm… padahal baru saja seminggu yang lalu saya bertemu dengan teman-teman yang gemar menulis dan punya harapan suatu saat nanti karyanya dapat dinikmati dan memberi pelajaran kebaikan bagi orang lain.

Ada beberapa tips yang dianjurkan dalam kegiatan menulis:

1.Awalilah dengan membuat kerangka tulisan yang akan dibuat, kemudian

2.perbanyak membaca sebagai sumber referensi menulis, setelah sumber referensi dirasa cukup itu maka tahap berikutnya adalah

3.MENULIS

iya, lakukanlah kegiatan menulis. Setelah tulisan selesai dibuat maka berikutnya

4.beranikan diri menunjukkan tulisan itu pada orang lain supaya mendapatkan masukan untuk kembali membangun tulisan jadi lebih baik

memang menunjukkan tulisan agar dibaca oleh orang lain itu butuh keberanian, namun tahap ini harus dilalui supaya ada perbaikan terus menerus dalam kegiatan menulis

5.setelah tulisan dibaca oleh orang lain maka tahap yang baik berat adalah konsisten dalam menulis. Menulis dan menulis lagi setiap saat, setiap waktu, setiap hari.

Jadi, seperti itulah yang namanya menulis. Karena menulis adalah menulis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline