Di pasaran banyak tersedial alat penambah tenaga yang menggunakan medan energi tertentu. Ada yang berdasarkan magnet. Ada juga yang berdasar medan bukan magnet, seperti misalnya nano, cemenite, dst.
Alat - alat seperti ini sering mendapatkan review yang negatif dari media. Seperti misalnya di www.superstreetonline.com (1/12/2008).
Padahal bila menurut banyak penelitian di universitas, magnet benar terbukti bisa meningkatkan performa tenaga ataupun irit. Magnet bisa memberikan peningkatan performa pada mesin bensin:
Juga untuk mesin diesel:
Lalu mengapa banyak yang gagal mendapatkan peningkatan performa dari penggunaan alat penambah performa semacam ini?
Ada beberapa alasan. Yang paling sering terjadi adalah kendaraan mempunyai campuran rasio bahan bakar yang sudah tidak lagi ideal atau terlalu kaya. Hal ini sering terjadi pada kendaraan injeksi yang sudah berumur. Banyak pemilik kendaraan yang tidak sadar bahwa sensor oksigen sudah rusak sehingga campuran bahan bakar sudah tidak ideal.
Campuran bahan bakar terlalu kaya menjadi masalah karena alat penambah performa dengan medan energi akan mempunyai efek seperti bila campuran bahan bakar dibuat lebih kaya. Contoh ekstrem diamati oleh pemakai cemenite. Motor dengan setelan balap akan mbrebet bila dipasang cemenite. Namun setelah campuran bahan bakar dibuat lebih kering, performa menjadi meningkat, bisa irit lebih dari 30% dalam pemakaian sesungguhnya..
Hal berikutnya yang berpengaruh adalah bahan bakar. Alat akan lebih besar efeknya pada bahan bakar dengan kandungan energi yang besar dan mempunyai oktan rendah. Dengan kata lain alat akan lebih terasa efeknya pada penggunaan bensin premium atau pertamax daripada bensin pertalite. Namun sayangnya bensin premiun sudah sangat langka sehingga banyak pemilik kendaraan yang mengkombinasikan pemakaian alat ini dengan pertalite. Dan memang hasilnya tidak memuaskan atau malah mengecewakan.