Menurut data pemerintah, mayoritas dari penderita virus Corona (yang datanya tersedia) mengalami hypertensi atau tekanan darah tinggi, hingga lebih dari 50%. Lebih dari 20% juga mengidap penyakit jantung, yang juga merupakan efek dari hypertensi. Hal ini tidak lepas dari pola hidup yang tidak sehat.
Tekanan darah tinggi bisa karena adanya penyumbatan saluran darah atau karena darah yang lebih mudah membeku di suhu ruangan. Biasanya kita disarankan untuk lebih banyak makan sayur, mengurangi lemak, mengurangi konsumsi garam atau menjaga kadar kolesterol dalam darah. Kali ini penulis akan membahas faktor lain yang bisa mempengaruhi tekanan darah yaitu penggunaan alat dan teknologi di sekitar kita.
Sekarang ini disekitar kita banyak teknologi tinggi. Tanpa kita sadari di udara ada banyak gelombang radio dengan berbagai frekuensi. Sebagian ada yang berpendapat bahwa hal ini aman untuk manusia, namun ada juga yang menganggapnya tidak aman.
Contoh dari gejala dari hypertensi adalah sakit kepala, pusing, atau mual.
www.p2ptm.kemkes.go.id
Ada beberapa orang yang mengaku mengalami hal ini ketika tidur dengan kabel listrik aktif di bawahnya, ketika berada di dekat BST atau ketika terlalu sering menggunakan smartphone atau laptop / komputer. Hal ini merupakan pertanda bahwa orang tersebut dipengaruhi oleh teknologi.
Selain itu sekarang ini banyak juga dijual alat untuk meningkatkan energi. Ada model kalung, gelang atau bentuk kecil yang bisa dikantongi. Ada yang bernama bio, nano atau orgonite. Yang perlu diperhatikan adalah beberapa dari alat ini menghasilkan efek yang sama dengan penggunaan teknologi di atas.
fjb.kaskus.co.id
Dikatakan bahwa bagi mereka yang medan energinya kurang baik, maka pertama kali menggunakan alat tersebut akan mengalami pusing, mual, dll. Perhatikan bahwa efek tersebut sama dengan gejala hypertensi. Walau disebut sebagai proses cleansing dan tubuh akan kembali "normal" setelah 3-4 hari, perhatikan bahwa efek yang sama juga bisa terjadi pada penggunaan teknologi. Mungkin pertama kali menggunakan laptop terasa pusing.
Namun setelah beberapa hari tidak akan merasa pusing lagi. Hal ini terjadi karena tubuh mencoba menyesuaikan diri. Tapi efek ini tetap tidak bagus untuk tubuh.