Lihat ke Halaman Asli

kupasotomotif

pengamat otomotif

Ini Sebabnya Mengapa 5G Dikaitkan dengan Virus Corona

Diperbarui: 20 April 2020   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.who.int

Belakangan ini ramai isu bahwa penyebaran virus Corona itu berkaitan dengan teknologi komunikasi 5G. Bahkan ada yang menganggap penyebaran virus Corona adalah fiktif dan yang sebenarnya terjadi adalah sakit karena penyebaran jaringan 5G. Hal ini sudah dibantah oleh pemerintah dan WHO.

www.who.int

Kita orang Indonesia paham bahwa kabar tersebut jelas salah karena terbukti bahwa di negara yang masih belum mengembangkan jaringan 5G seperti di Indonesia ini sudah terjadi korban dari virus Corona. Jadi tidak mungkin bila teknologi 5G menjadi penyebab virus Corona.

Lalu mengapa teknologi komunikasi 5G dikaitkan dengan virus Corona?

Hal ini tidak lepas dari efek dari penerapan teknologi komunikasi 5G. 5G merupakan standar baru komunikasi yang merupakan kelanjutan 3G dan 4G. Keunggulan dari teknologi 5G adalah gangguan yang lebih sedikit. Hal ini dicapai dengan penggunaan frekuensi yang sangat tinggi, yaitu di 60 GHz.

www.yumpu.com

Yang menjadi sifat unik dari frekuensi 60 GHz ini adalah pada frekuensi tersebut jarak jangkau dari sinyal menjadi sangat pendek. Dan karena jarak jangkau pendek, maka sinyal bisa mempunyai bandwith yang sangat besar dan tidak mudah terganggu. Sebagai hasilnya, bandwith yang bisa dipergunakan atau kecepatan internet bisa sangat besar.

Berikut ilustrasi penggunaan frekuensi:

www.rfglobalnet.com

Hal itu bisa terjadi karena sinyal dari 5G akan bereaksi dengan oksigen yang ada di udara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline