Lihat ke Halaman Asli

kupasotomotif

pengamat otomotif

Padahal Bisa Membunuh Virus, Mengapa Sinar UV Dilarang Dipergunakan untuk Sterilisasi?

Diperbarui: 19 April 2020   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bilik ultraviolet www.pattayamail.com

Selama ini yang sering dipergunakan untuk disinfektan adalah sabun, alkohol dan cairan disinfektan. Padahal sebenarnya ada disinfektan lain yang juga terbukti bisa mematikan virus, yaitu sinar ultra violet dan ionizer. Mengapa keduanya dilarang?

Sinar ultraviolet sudah terbukti bisa mematikan virus, termasuk juga virus Corona. Dalam waktu beberapa detik, virus sudah langsung menghilang. Seperti dicontohkan di video berikut:


Namun penggunaan ultra violet ini dilarang oleh WHO. Disebut sinar ultra violet bisa membuat kulit iritasi.

larangan penggunaan sinar UV who.int

Mengapa sampai disebut bisa menimbulkan iritasi? Ternyata dosis yang dibutuhkan untuk bisa membunuh virus secara instan sangat tinggi. Dan jenis yang dipergunakan juga sinar ultra violet yang membahayakan.

Selama ini kita tahu bahwa untuk melindungi kulit dari sinar ultra violet yang ada pada sinar matahari, kita mempergunakan lotion atau kacamata yang bisa melindungi dari sinar UVA dan UVB. Sinar UVB disebut lebih berbahaya dari sinar UVA. Dan yang dipergunakan untuk membunuh virus adalah sinar UVC, jenis ultraviolet yang lebih berbahaya.

Dijelaskan di www.bbc.com (27/3/2020) bahwa bila sinar UVB bisa membuat kulit terbakar dalam hitungan jam, maka sinar UVC akan bisa membuat kulit terbakar dalam hitungan detik. Sinar ini disebut juga bisa membuat kebutaan pada mata.

Jadi penggunaan sinar ultra violet dilarang karena efek kesehatan yang sangat besar untuk manusia. Namun sinar ultra violet ini tetap dipergunakan untuk sterilisasi barang. Seperti misalnya untuk sterilisasi udara.

apps.who.int

Sebaiknya jangan menggunakan sinar ultra violet secara sembarangan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline