Lihat ke Halaman Asli

Hai Kaum Muda, Baca Dulu Nih 8 Keseruan Jadi Agripreneur

Diperbarui: 16 Januari 2019   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: BPATP

Hallo anak muda Indonesia, apa kesibukan kalian hari ini? Sekolah, kuliah, bekerja atau masih bimbang memilih cita-cita. Ataukah kalian sibuk menyiapkan diri menjadi seorang pengusaha atau karier lainnya. Tak jadi soal. Apapun yang kalian lakukan, asal hasilnya halal dan barokah kalian tetep boleh kok melakukan apa saja.

Tapi, ngomong-ngomong soal cita cita dan karier. Pernah nggak sih kalian membayangkan jadi seorang Agripreneur, seseorang yang bekerja di bidang agribisnis, dari kegiatan hulu pertanian sampai hilirnya, bekerja di bagian pemasaran. Dari bergelut dengan tanah dan tanam, mendulang uang dengan bertani atau bekerjasama dengan petani untuk memproses dan memasarkan produk pertanian.

Memang sih pertanian atau bisnis pertanian, di sebagian kalangan anak muda yang belum paham, dianggapnya suram. Tapi apakah kamu paham negara kita yang subur makmur ini bisa saja dikalahkan oleh bisnis pertanian yang dijalankan bangsa lain, jika kita tidak peduli.

Terus apa kamu nggak nyesel dengan penghasilan di depan mata dari usaha agribisnis yang berlipat ganda tidak kamu maksimalkan potensinya?

Coba kamu simak 8 Keseruan jadi Agripreneur Muda ini:

1) Menjadi agripreneur bisa menumbuhkan jiwa sosial. Sebab biasnya anak muda lebih suka bekerja dengan banyak orang alias bersosialisasi. Nah, demikian juga dengan agripreneur. Kamu bisa bekerja secara kelompok, grup dan mencari tantangan bersama dalam bisnis pertanian.

2) Menjadi agripreneur bisa bermain langsung dengan Alam. Soalnya, di sini kamu akan mengenal banyak kegiatan pertanian yang erat kaitannya dengan alam. Anak muda yang doyan berpetualang pasti akan tertarik mengexplor pertanian yang dekat sekali dengan alamnya.

3) Menjadi agripreneur bisa jadi konglomerat. Perlu kamu ketahui, bahwa sebagian besar tokoh dan konglomerat di Indonesia sewaktu muda dan awal bisnisnya dimulai dari pertanian lho. Mereka kerja keras dan mau belajar giat soal pertanian.

4) Menjadi agripreneur memiliki risiko kecil khususnya untuk perdagangan komoditas. Risiko biasanya ditanggung bersama dengan pelaku bisnis lainnya baik petani, pengepul, ataupun bahkan ditanggung konsumen.

5) Menjadi agripreneur itu sangat menjanjikan keuntungan yang berlipat. Tapi ingat, keuntungan berlipat ini bukan dari margin perdagangan lho, melainkan dari volume komoditas yang diperdagangakan.

Seperti kita ketahui bahwa semua manusia membutuhkan pangan dan komoditas pertanian. Jadi bisa dibayangkan dong volume perdagangan komoditas ini sangat besar, dan keuntungan dibaliknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline