Lihat ke Halaman Asli

Kuningan Digital

Akun yang dibuat untuk memberitakan peristiwa di kabupaten Kuningan pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya.

Siapa Sangka Orang Kuningan Bisa Membuat Ini?

Diperbarui: 12 Maret 2016   23:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="kuda1 - Dokumentasi pribadi"][/caption]Kuningan (12/3). Kreatifitas memang tidak memandang usia, jenis kelamin, agama, ras dan sebagainya. Dimulai dari angan-angannya membuat sebuah museum kreatif yang notabene pioneer (yang paling awal) di Kabupaten Kuningan, Dheni Herdiana sedikit demi sedikit mengawali niatnya dengan membuat kerajinan tangan berbahan logam.

Pria kelahiran Kuningan tahun 1976 ini memiliki seorang istri dan seorang anak. Kesehariannya sebagai penggemar motor vespa membuatnya dikenal sebagai sesepuh komunitas vespa di Kabupaten Kuningan. Bengkelnya yang berada di daerah Cigugur pun selalu dijadikan tempat berkumpul sesama penggemar vespa.

“Ya… ini bengkel selain jadi base camp (markas) anak-anak vespa juga saya bikin galeri kecil-kecilan juga disini”, ucapnya kepada kontributor. Ternyata di sela-sela kesibukannya mengurus bengkel, Dheni juga memiliki hobi yang unik sejak tahun 2015 lalu.

Hobinya adalah membuat aneka benda kreativitas dengan menggunakan bahan dasar logam, dalam hal ini body part/onderdil dari motor vespa. Dheni mengatakan bahwa seluruh hasil benda kreativitasnya ini 80 sampai 90 persen adalah onderdil vespa, sisanya adalah bahan logam yang bisa berasal dari mobil, sendok, garpu dan sebagainya.

[caption caption="Kuda2. Sumber : Pribadi"]

[/caption]Dan..  yang paling istimewa adalah dalam proses kreatif nya Dheni tidak merusak/merubah bentuk asli bahan dasar tersebut sehingga saat ada rekan penggemar membutuhkan onderdil di saat darurat maka bisa dicopot/dilepas kembali dari benda hasil kreativitasnya itu.

“Saya masih ingat, dulu saya pernah membuat satu benda kreativitas berbentuk ikan dari bahan onderdil vespa. Sudah Fix 100 %. Tapi pas ada teman butuh onderdilnya saya copot satu persatu, hingga semuanya terpakai lagi”, ujarnya sambil tertawa.

[caption caption="macan. Sumber : Pribadi"]

[/caption]Ya, dengan kondisi barang asli dan tidak mengalami perubahan bentuk maka disanalah seni nya. Terlebih lagi, Dheni tidak menggunakan sistem las. Puhh… jadi gimana nempelinnya tuh onderdil kang???

“Saya terbiasa menggunakan mur dan baut untuk saling menempelkannya, memang disitulah kerumitannya. Saya wajib tahu jika satu onderdil sudah terpasang, maka saya harus tahu onderdil selanjutnya yang harus terpasang. Kepala terus muter mikirin gituan kang sampai akhirnya finish”, imbuhnya.

[caption caption="Hasil Karya Dheni. Sumber : Pribadi"]

[/caption]Lalu apa harapan kedepan kang ??

“Saya pengen punya museum benda kreativitas dari logam kang, suatu saat nanti  Insya Allah bisa terwujud. Saya saat ini membutuhkan support dari pihak-pihak yang bisa mengangkat hasil kreasi seni kreatif ini. Lebih jauh lagi harapan saya ingin kegiatan ini menjadi pioneer di Kab.Kuningan. Mungkin nanti bisa dijadikan tujuan wisata misalnya, lalu saya kemkangkan ke sekolah-sekolah untuk memotivasi para pelajar agar bisa kreatif”.

 [caption caption="Deni Herdiana. Sumber : Pribadi"]

[/caption]Dheni melanjutkan, “Disini saya tidak membutuhkan penghargaan berupa sanjungan dan sebagainya. Dari hati saya yang paling dalam, saya ingin mengembangkan kegiatan ini dengan mimpi yang saya miliki.”
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline