Lihat ke Halaman Asli

Orientasi Pendidikan Nasional

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

ORIENTASI PENDIDIKAN NASIONAL

Topik utama dalam pendidikan adalah manusia, karena manusia adalah subjek sekaligus objek pendidikan. Manusia sebagai subjek bertanggung jawab untuk membina, memelihara, melestarikan, dan mengembangkan kebudayaan yang ada di dalam masyarakatnya. Tanggung jawab itu tidak mungkin terlaksana dengan baik tanpa dibarengi kualitas dari manusia itu sendiri. Perkembangan IPTEK yang semakin cepat dewasa ini mengharuskan bangsa Indonesia untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan handal untuk menghadapi berbagai tantangan. Tapi banyak yang menyalahkan IPTEK itu sendiri. Padahal IPTEk itu sendiri sangat penting dalam kemajuan pendidikan di Negara ini, tapi kadang IPTEK atau media itu sendiri disalahgunakan.

Kita lihat zaman sekarang ini telah terjadi femomena- fenomena buruk yang berkembang dan kejadian-kejadian negatif yang telah menunjukkan kegagalan dalam proses pendidikan di Negara Indonesia ini, seperti contoh maraknya kejadian tawuran antar siswa maupun mahasiswa, gampangnya siswa dan mahasiswa menggunakan narkoba, terjadinya kejahatan seks yang ada pada sekolahan, maraknya pergaulan bebas dilingkungan remaja saat ini. Ini dikarenakan karena pengelolaan dan manajemen sekeolahan yang kurang maksimal dan kurangnya pengawasan dari pendidik maupun dari keluarga. Sangat disayangkan jika kejadian-kejadian ini terus berkembang di Negara kita ini.

Kejadian-kejadian tersebut telah marak didunia pendidikan saat ini. Karena sekarang ini Orientasi utama pelaku pendidikan dan peserta didik ,siswa maupun mahasiswa adalah ijazah dan angka-angka yang menunjukkan perolehan nilai didalamnya. Karena sebenarnya Orientasi pendidikan nasional itu tidak hanya terpaku pada hasil akhir yaitu dengan ujian nasional yang mengutamakan nilai akhir yang besar. Meskipun nilai akedemik itu juga sangat penting tapi ada yang lebih penting lagi yaitu guru maupun dosen harus menanamkan karakter yang baik pada siswa maupun mahasiswa, agar senantiasa para siswa maupun mahasiswa mempunyai sikap,nilai dan norma yang baik.

Fenomena ini harus kita ubah bersama-sama. Tak ada yang mustahil selama kita bersungguh-sungguh. Sebaiknya para Guru maupun dosen harus menanamkan pendidikan karakter tersebut dari dini. Karena pendidikan karakter itu sendiri sangatlah penting guna melahirkan siswa mapun mahasiswa mempunyai akhlak yang baik, sehingga tidak nilai akademiknya saja yang baik, tapi juga sikap dan peluhur yang baik. Karena ilmu tanpa akhlak tak akan bisa menjadi apa-apa. Mari kita sama-sama melakukan orientasi pendidikan nasional di Indonesia agar pendidikan kita terus berkembang, mempunyai pola pikir yang hebat tanpa meninggalkan nilai-nilai, budaya, dan aturan-aturan yang telah ada di Negara kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline