Lihat ke Halaman Asli

kuni fauziah

catatan penting

Hari Ini Siswa MTsN 3 Bantul Mulai Ikuti ASAS/PAS Gasal 2024/2025

Diperbarui: 29 November 2024   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan ASAS/PAS Gasal 2024/2025 MTsN 3 Bantul (sumber: dok.pribadi)

Bantul (MTsN 3 Bantul) - ASAS/PAS Gasal 2024/2025 MTsN 3 Bantul resmi dimulai hari ini, Jumat (29/11) dengan lancar, meskipun ada beberapa siswa yang tidak dapat mengikuti asesmen karena izin sakit. Tahun ini MTsN 3 Bantul masih belum lepas dari PAS karena siswa kelas 9 masih menggunakan Kurikulum 2013. Berbeda dengan sekolah dinas atau madrasah rintisan yang tahun ini telah menerapkan Kurikulum Merdeka di semua jenjang. Saat banyak madrasah atau sekolah lain yang sudah beralih ke sistem asesmen berbasis aplikasi atau online, MTsN 3 Bantul masih memilih untuk melaksanakan asesmen menggunakan kertas. Keputusan ini tentu bukan tanpa alasan.

"Salah satu alasan utama adalah keterbatasan fasilitas komputer yang dapat digunakan untuk memfasilitasi seluruh siswa," terang Suharmanto selaku ketua panitia.

Untuk menjalankan asesmen berbasis komputer secara efektif, diperlukan perangkat yang memadai, sementara jumlah komputer di MTsN 3 Bantul belum cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh siswa. Hal ini tentu memerlukan pertimbangan yang matang agar pelaksanaan asesmen tetap dapat berjalan dengan adil dan merata.

Selain itu, banyak siswa MTsN 3 Bantul yang berasal dari pondok pesantren, yang mana sebagian besar pesantren masih memberlakukan aturan ketat mengenai penggunaan telepon genggam dan perangkat elektronik lainnya. Aturan ini bertujuan untuk menjaga konsentrasi dan kedisiplinan siswa dalam menuntut ilmu, sehingga pembelajaran berbasis teknologi, seperti penggunaan aplikasi untuk asesmen, belum diperkenankan oleh beberapa pesantren tersebut.

Meskipun menggunakan metode kertas, pelaksanaan asesmen ini tetap berlangsung dengan tertib dan lancar, berkat persiapan yang matang dari pihak madrasah. Keputusan untuk tetap menggunakan kertas juga mencerminkan perhatian terhadap kondisi sosial budaya dan keterbatasan fasilitas yang ada. Dengan demikian, MTsN 3 Bantul terus berupaya memberikan yang terbaik bagi siswa, sambil tetap mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi proses belajar mengajar. (kun)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline