Lihat ke Halaman Asli

kuni fauziah

catatan penting

Gebyar Batik MTsN 3 Bantul untuk Lestarikan Budaya Indonesia

Diperbarui: 3 Oktober 2024   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.MTsN 3 Bantul

Bantul (MTsN 3 Bantul) - Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional pada Rabu (2/10), MTsN 3 Bantul menggelar acara Gebyar Batik yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan budaya batik sebagai warisan budaya Indonesia. Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa, guru, dan pegawai dalam proses kreatif membatik di halaman Perpustakaan Baitul Hikmah, menciptakan suasana yang meriah dan penuh makna. Dalam kegiatan membatik ini juga mendapat pendampingan dari guru ektrakurikuker batik yang juga perajin batik di Giriloyo yaitu Istijanah. Miftakhul Bakhri selaku Pengawas Madrasah Kankemenag Bantul juga turut hadir dan ikut berkreasi dalam membatik.
"Batik bukan hanya sekadar kain, tetapi juga merupakan simbol identitas dan kearifan lokal Indonesia. Melalui Gebyar Batik, MTsN 3 Bantul ingin menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya batik di kalangan generasi muda. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar langsung tentang teknik membatik, sejarah, dan filosofi yang terkandung dalam setiap motif batik," terang Tutik Husniati selaku Kepala Madrasah.

Proses membatik yang melibatkan berbagai elemen komunitas sekolah ini juga bertujuan untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kerjasama. Selain itu, dengan melibatkan siswa dalam kegiatan kreatif, diharapkan mereka dapat mengekspresikan diri dan mengembangkan keterampilan artistik mereka.

Kegiatan ini juga bukan hanya sebagai peringatan Hari Batik Nasional saja, tetapi juga implementasi terhadap Visi  dan Misi MTsN 3 Bantul dalam mewujudnya generasi yang berketerampilan khususnya batik. Dengan melaksanakan Gebyar Batik, MTsN 3 Bantul juga berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya pelestarian budaya Indonesia dan mendorong siswa untuk menjadi generasi yang tidak hanya mengenal tetapi juga mencintai warisan budaya nenek moyang.  (kun)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline