Lihat ke Halaman Asli

Kesibukan Orang Tua Mempengaruhi Sikap Anak

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ini terjadi pada sebuah keluarga yang terdiri dari empat anak, dan dua orang tua (ayah dan ibu). Anak pertama dankedua mereka sedang melanjutkan pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi, karena selisih umur merekadua tahun. Sedangkan anak ketiga dan keempat sedang melanjutkan sekolah di tingkat Sekolah Dasar, dan selisih umurmereka pun hanya dua tahun. Keduaorang tua mereka tidak mengetahui mengenai sikap dan tingkah laku anak-anaknya yang masih duduk di Sekolah Dasar. Karenamereka pun jarang berada di rumah. Orang tua mereka hanya mementingkan tugas di luar sedangkan tugas utama mereka mendidik anak-anaknya dengan baik.

Ibu keempat anak ini pun hanya beberapa menit meluangkan waktunya di rumah, itu pun bukan menanyakan anak-anaknya belajar apa, makan apa, hanya sekedar berganti pakaian saja. Sebenarnya anak-anak mereka itu sangat membutuhkan perhatian dari orang tuanya. Sedangkan kedua anak yang masih duduk di Sekolah Dasar itu masih membutuhkan bimbingan, dan kasih saying kedua orang tuanya, sehingga kedua anak itupun enggan pulang ke rumah, dikarenakan di rumah mereka merasa kesepian. Anak-anak itupun banyak menghabiskan waktunya di luar, bermain bersama teman-teman sepermainan, karena kedua kakak mereka pun pulang ke rumah hanya sabtu dan minggu.

Orang tua bukan hanya memberikan makan saja, melainkan juga memberikan kasih sayang kepada anak, dan pendidikan yang baik pula terhadap anaknya. Bukan menyalahkan orang tua yang berkerja ataupun yang mempunyai tugas tertentu, tetapi orang tua juga sebaiknya tidak melupakan tanggungjawab dan kewajibannya sebagai orang tua terhadap anak-anaknya. Baik berupa pendidikan, kasih sayang dan secara materi. Karena jika seorang anak kurang kasih sayang dan perhatian dari orang tua akan menjadikan anak tersebut brutal dan berontak terhadap apapun, bahkan mereka bisa melakukan hal-hal di luar dugaan orang tua.

Pada saat anak diperintahkan oleh orang tuanyauntuk melakukan sesuatu anak tersebut diam seolah tidak mendengar apapun, karena anak tersebut merasa tidak dperhatikan. Dan disaaat kedua kakak mereka pulang ke rumah, mereka lebih senang bermain dengan kakaknya dibanding berkomunikasi dengan orang tua. Kakaknya pergi ke luar pun mereka ikut tanpa ada yang mau ditinggal di rumah. Inilah dampak dari ketidak adilan orang tua terhadap anak dan tugasnya. Padahal mereka juga tidak setiap hari bertemu dengan kedua kakaknya.

Tetapi itu tidak mempengaruhi prestasi belajar anak-anak tersebut, meskipun tidak ada dukungan dan dorongan dari kedua orang tua mereka, kedua anak itu selalu mendapatkan prestasi yang baik di Sekolah Dasar maupun di Madrasah. Ternyata kedua anak itu ingin seperti kedua kakaknya, agar bisa melanjtukan ke Perguruan Tinggi. Beruntung memang kedua orang tua mereka meskipun kurang komukasi dengan anak-anaknya tetapi anak-anaknya telah membuat bangga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline