Lihat ke Halaman Asli

Rumus Hidup Bahagia

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

salam bahagia.....

Hidup bukan persoalan berapa banyak udara yang kita hirup, tapi saat dimana kita bisa bernafas dengan bahagia. kebahagiaan adlaah kemestian, karena orang yang berhak bahagia di akhirat ialah orang yang bahagia di dunia.

Banyak orang yang selalu mencari kebahagiaan, tapi banyak yang tak menemukanya. kenapa itu terjadi,?, karena mareka tak memiliki pemahaman yang benar tentang hakikat kebahagiaan.

Ada sebuah steatment "Ya Tuhan aku tau ini menyakitkan buatku, tapi aku tau rencanamu akan indah pada waktunya, aku sabar menerima semua ini". Sepintas steatment tersebut indah dan menunjukan kekuatan hati, tapi sebetulnya itu salah sangka terhadap Tuhan.

Semua Rencana Tuhan selalu hebat, tapi manusialah yang salah menempuh caranya sehingga hasilnya buruk dan kegagalan. Orang yang tak mau mengakui kelemahanya selalu meutupi itu dengan nama Tuhan.

Tuhan begitu kaya dan pemurah, ia takan pelit tuk membiarkan semua orang bahagia dan menang tanpa harus gagal dan menderita dulu, asalkan kita melakukan usaha dengan cara yang tepat. Apakah kita layak menganggap Tuhan bermain-main hingga ia harus memberi dulu rasa sakit dan kegagala sebelum mendapatkan kebahagiaan.

TAkdir adalah sebuah kata yang sering menjadi pelarian bagi orang-orang yang berpikir determinis, jika hal buruk menimpanya, ia degan mudah mengatakan itu adalah takdir. istilah "takdir" tidak populer dii masa Rasulullah, ia mulai banyak digunakan di jaman muawiyah, saat banyak orang yang ditindas oleh kekuasaan muawiyah, mereka menghiburnya, itu karen atakdir tuhan yang membuat dia menderita. dan sampai sekarang pengertin takdir semakin menyeleweng jauh, dan mengakar kedalam pandangan banyak orang.

Takdir merupakan konsekuensi yang didapat dari tindakan yang sudah terkuasai  hukum-hukum pasti Tuhan, baik itu hukum alam, hukum logika dan hukum ilmu. Ringkasnya takdir adalah pertemuan antara hukum-hukum pasti Tuhan dengan usaha manusia. misalnya anda menyimpan kertas di atas api, maka takdir kertas itu aka terbakar.

Kembali ke tema kebahagiaan, bahagia-ataupun derita itu adalah faktor internal dalam diri kita, sementara kesenangan dan musibah itu adalah faktor luar. kesenangan tidak mesti simetris dengan kebahagiaan, ataupn musibah tidak simetris dengan penderitaan. Kesanggupan kita untuk menyikapi faktor luar itu, itulah yang akan menjadi hasil apakah itu kebahagiaan ataupun derita, sesungguhnya yang menyebabkan seseorang bahagia ataupun menderita adalah dirinya sendiri. kedua tombol itu ada dalam diri kita, tergantung mana yang kita tekan. seorang gadis yang patah hati sebetulnya tidak mesti menderita, tapi ia kan membuat dirinya sendiri menderita ketika dia mengkondisikan dirinya tuk benar-benar menderita dengan mendengarkan lagu sedih yang pas dengan keadaanya, mengganti theme blog  dan gedgetnya, menulis status2 ratapan, maka sempurnalah penderitaanya.

dalam hidup kita menemukan saat dan tempat2 yang indah, seperti pemandangan pantai, gunung, danau dan yang lainya, begitupun kita sering menyaksikan tempat yang buruk seperti, tumpukan sampah, sungai kotor, dan yg lainya. begitupun dalam diri kita ada tempat yang indah dan buruk. orang yang bahagia ia adalah orang yang selalu mengunjungi hal-hal yang indah pada dirinya, sementara yang menderita selalu mengunjungi tempat2 terburuk dalam dirinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline