Hai, Sobat Pembaca! Pernah nggak sih kalian mengalami momen di mana sedang asyik-asyiknya belajar online, tiba-tiba ada sesuatu yang mengganggu jadwal belajar kita? Nah, ini cerita dari kami, yang mungkin juga pernah kalian rasakan.
Di zaman sekarang, belajar online udah jadi hal yang lumrah, ya kan? Dari bangun tidur, tinggal buka laptop atau HP, kita udah bisa masuk 'kelas'. Praktis memang, tapi nggak selalu mulus loh jalannya. Salah satu masalah yang sering kita temui, terutama di masa pandemi ini, adalah ketika dosen kita terlambat masuk ke Zoom.
Bayangin deh, kalian udah siap dengan segelas kopi hangat, catatan sudah terbuka, tapi yang ditunggu-tunggu nggak kunjung muncul. Lima menit, sepuluh menit, bahkan bisa lebih. Kita jadi bertanya-tanya, "Dosen kita kemana ya? Ada apa nih?" Kegiatan belajar yang seharusnya dimulai tepat waktu, akhirnya jadi molor dan yang paling bikin repot, bisa menabrak jadwal kelas selanjutnya.
Situasi seperti ini pasti bikin kita semua dilema. Di satu sisi, kita nggak enak hati harus mengingatkan dosen yang mungkin saja sedang menghadapi masalah teknis atau kesibukan lain. Tapi di sisi lain, kita juga nggak mau ketinggalan materi dan mengganggu jadwal belajar kita yang lain.
Nah, dari situasi kayak gini, banyak pelajaran yang bisa kita ambil loh. Mulai dari pentingnya komunikasi yang efektif, kesabaran, sampai cara kita menghadapi situasi yang tak terduga dalam dunia pembelajaran online. Yuk, kita bahas lebih lanjut tentang ini!
Konteks Cerita
Nah, Sobat Pembaca, mari kita masuk ke cerita spesifik yang mungkin bisa bikin kita semua mengangguk setuju. Ada satu kejadian yang terjadi di kelas online kita, yang bikin situasi jadi agak... ya, bisa dibilang, unik.
Jadi, gini ceritanya. Pada suatu hari, seperti biasa, kita semua sudah siap di depan layar masing-masing, menunggu dosen masuk ke ruang Zoom. Tapi, beda dengan hari-hari lain, dosen kita kali ini benar-benar telat. Lima menit berlalu, sepuluh menit, bahkan hampir setengah jam, tapi ruangan Zoom masih sepi. Kita semua mulai bertanya-tanya, saling kirim chat di grup, "Dosen kita kenapa ya?"
Akhirnya, setelah penantian yang cukup lama, dosen kita masuk. Tapi, bukan awal yang menyenangkan, karena jadwal kita jadi molor dan tumpang tindih dengan mata kuliah selanjutnya. Yang lebih 'seru', di ruang Zoom itu juga sudah ada dosen yang mau mengajar di jam berikutnya, menunggu dengan sabar.
Di sinilah drama kecil kita mulai. Salah satu teman kita, yang kebetulan jadi Penanggung Jawab Mata Kuliah (PJMK), coba mengingatkan dosen yang terlambat itu bahwa waktu sudah hampir habis. Niatnya baik, hanya ingin memastikan semua berjalan lancar dan menghormati dosen selanjutnya.
Tapi, apa daya, reaksi yang muncul nggak seperti yang kita harapkan. Dosen kita, yang biasanya ramah dan pengertian, kali ini terlihat... gimana ya, agak tersinggung gitu. Beliau merasa seperti kita nggak menghargai usahanya yang sudah berusaha menyusun materi dan mengajar, meski terlambat.
Situasi ini bikin suasana jadi agak canggung. Kita, sebagai mahasiswa, hanya ingin mengingatkan dengan sopan, tapi malah dikhawatirkan jadi menimbulkan kesan yang nggak enak. "Lho, kok bisa ya? Padahal niat kita baik, hanya ingin mengingatkan saja."