Lihat ke Halaman Asli

Kundiharto

Psychology Student

Pendidikan Itu Hak atau Kewajiban?

Diperbarui: 16 Oktober 2023   18:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pexels.com/Pixabay

Pendidikan bukan hanya sekadar tumpukan buku dan pelajaran di dalam kelas. Ia adalah tonggak penting dalam perkembangan seseorang, sebuah hak asasi yang harus diberikan kepada setiap siswa, pelajar, dan mahasiswa. 

Sama pentingnya, bagi guru dan dosen, mengajar adalah sebuah kewajiban yang tak terelakkan. Konsep ini terangkum dalam kalimat sederhana yang mengatakan, "siswa mendapatkan pendidikan adalah hak, bagi guru/dosen mengajar adalah kewajiban." 

Dalam tulisan ini, saya akan merenungkan makna mendalam dari konsep ini, terinspirasi oleh pengalaman pribadi dengan seorang dosen yang luar biasa, Bapak Agus Poerwanto

Pengenalan Dosen Agus Poerwanto

Bapak Agus Poerwanto, seorang dosen di perguruan tinggi tempat saya menimba ilmu, bukanlah dosen biasa. Ia adalah pribadi yang memahami sepenuhnya arti dari konsep "pendidikan sebagai hak dan kewajiban." Salah satu kebijakan yang beliau terapkan dalam kelasnya adalah memberikan kebebasan kepada mahasiswanya untuk datang kapan saja. 

Bagi banyak orang, kebijakan ini mungkin terdengar tidak konvensional, bahkan aneh. Namun, beliau melihat lebih jauh daripada sekadar aturan waktu masuk kelas. Ia melihatnya sebagai cara untuk menjalankan hak dan kewajiban dalam pendidikan.

Dengan memberikan mahasiswa kebebasan untuk datang kapan saja, beliau memberikan wadah bagi mahasiswa untuk merasakan bahwa mereka memiliki kendali atas pendidikan mereka. Mereka adalah pemegang hak untuk mendapatkan ilmu, dan kehadiran mereka di kelas adalah sebuah pilihan yang harus mereka buat. 

Di sinilah konsep hak pendidikan memainkan peran penting. Hak ini bukan sekadar selembar kertas berisi janji, tetapi sebuah realitas yang dapat diwujudkan oleh mahasiswa itu sendiri.

Namun, dengan hak datang juga kewajiban belajar. Beliau tidak pernah mengurangi standar pendidikan. Ia terus mengajar dengan penuh semangat dan profesionalisme, memberikan materi dan bimbingan kepada siapa pun yang hadir di kelas. Bagi dosen ini, mengajar adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar. Ia tahu bahwa setiap siswa berhak mendapatkan pendidikan berkualitas, dan tugasnya adalah memastikan hal tersebut terwujud.

Pengalaman pribadi saya dengan beliau telah menggugah saya secara mendalam tentang makna sejati dari pendidikan sebagai hak dan kewajiban. Ia telah membantu saya melihat bahwa pendidikan bukan hanya tentang menghadiri kelas dan mendapatkan gelar, tetapi juga tentang bagaimana kita menghormati hak dan melaksanakan kewajiban dalam proses pembelajaran.

Saya merasa beruntung dapat belajar di bawah bimbingan seorang dosen yang begitu penuh dedikasi seperti beliau. Pengalaman ini menginspirasi saya untuk terus menghargai hak pendidikan saya, sambil memahami bahwa belajar adalah tanggung jawab saya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline