Lihat ke Halaman Asli

Viral di Sosmed, Eksperimen Sosial di Bandung Ini Settingan Atau Asli Ya?

Diperbarui: 14 Juni 2016   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ada yang udah lihat video berjudul “Eksperimen Sosial : Bayarin Bensin Orang Lain”? Di video itu, seorang anak muda Bandung dengan logat sunda khasnya ngisi bensin di SPBU dan bayarin bensin full tank ke orang dibelakangnya. Dia ingin menguji, kalau dia membayari bensin untuk orang di belakangnya, akankah orang tersebut lanjut membayarkan orang di belakangnya juga?

Nah, video yang sudah ditonton lebih dari 1.5 juta orang dan berdurasi 2 menit 57 detik ini langsung jadi perbincangan hangat di berbagai media sosial. Dan memang pesannya sangat positif dan mengharukan, gue sendiri sempat berkaca-kaca waktu nonton pertama kali.

Kalau belum lihat, nonton dulu di sini.

Hasil dari eksperimen sosial tersebut, dua pemuda lebih memilih langsung cabut setelah dibayarin bensin. Sedangkan di percobaan ketiga, seorang Mamang justru melakukan hal tak terduga dengan lanjut membayari bensin orang dibelakangnya. Dan orang itupun melakukan hal yang sama ke orang dibelakangnya, hingga membuat hati banyak orang terenyuh.

Tapi yang seru, di balik viralnya video tersebut ternyata ada perdebatan seru yang bisa dilihat dari kolom komentar. Berikut gue rangkum beberapa hal yang menjadi pro dan kontra video ini:

Eksperimen Itu, Real atau Settingan ya?Ada beberapa netizen yang berpendapat kalau video tersebut adalah hasil setting-an dan bukan merupakan respon alami dari si Bapak kumis itu. Namun, berdasarkan analisis dan opini penulis, ekspresi yang ditunjukkan sang Bapak ataupun dua pemuda sebelumnya sangat polos dan menunjukkan kejujuran.

Apalagi kameranya kadang goyang-goyang dan terhalang. Berdasarkan video tersebut juga perekam menggunakan 3 kamera perekam, 1 kamera stay disamping tank pengisian, 1 kamera jarak jauh yang tak diketahui letaknya dan kamera spy yang terletak di sekitar helm sang pembawa acara.

Kalau itu setting-an, seharusnya perekam menaruh kamera di tempat yang bisa stay dan bisa merekam dengan jelas, namun di video tersebut nampak kamera benar-benar tersembunyi.

Selain itu, sebelum si Bapak memutuskan untuk bayarin orang dibelakangnya, beliau sempat berhenti dan berfikir. Hal tersebut ga bakal dilakuin kalau itu settingan. Selain itu, di video tersebut juga direkam dari siang hingga malam. Kalau setting-an kenapa harus repot-repot nunggu sampai malem?

Perlu ga sih wajah mereka di blur?

Di video tersebut, eksperimen sosial dilakukan hingga beberapa kali, dan dua percobaan pertama gagal. Dua pemuda pertama tidak melakukan hal yang diasumsikan oleh pembuat video, yaitu membayarkan bensin orang di belakangnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline