Isensi Merdeka Belajar adalah bagaimana peserta didik dapat mengeksplorasi diri semaksimal mungkin dalam proses pembelajaran atau mendapatkan apa yang harusnya diperoleh sesuai bakat dan minatnya. Pembelajaran dimulai dari kompetensi peserta didik, tidak ada tekanan dan menyenangkan.
Proses kemandirian belajar diusahakan semaksimal mungkin dari peserta didik sendiri, guru hanya sebagai mentor dan fasilitator. Banyak metode/model dan pendekatan dalam proses pembelajaran. Salah satu metode yang mengaktifkan dan memandirikan siswa adalah metode "proyek", dengan proyek siswa merancang ide, melakukan kegiatan, presentasi dan membuat laporan dengan sendiri atau kelompok. Metode Proyek ini jika dikembangkan dengan melibatkan variabel-variabel atau rekayasa tertentu maka akan menjadi metode berbasis riset (peneliti belia).
Pembelajaran berbasis proyek atau riset, siswa tidak hanya belajar satu bidang keilmuan tetapi akan belajar banyak bidang keilmuan (interdisiplin ilmu), sehingga siswa langsung mendapatkan banyak pengalaman belajar, dan pada akhirnya akan banyak alternetif untuk memecahkan masalah.
Melalui proyek peneliti belia, secara tidak langsung sudah mendukung amanah memerdekakan siswa dalam belajar. Praktik baik bagi siswa dan guru terjadi sinergitas yang menyenangkan, sehingga siswa senang untuk belajar.
Selain menjadi metode pembelajaran dalam merdeka belajar, siswa juga dapat mengaktualisasikan diri mengikuti ajang lomba penelitian tingkat Belia. Sehingga menambah dan meningkatkan wawasan, berbagi dan membangun jejaring dengan sebayanya di luar sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H