Lihat ke Halaman Asli

Kuncoro

Saya adalah Pecinta Travel

Penyebab Meroketnya Harga Bawang (Analisis Warung Kopi)

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sambil menikmati kopi hangat di warung kopi terjadilah pembahasan mengenai mengapa harga bawang meroket dan baru terjadi kali ini dalam sepanjang sejarah.
Harga Bawang Meroket bersama dengan harga daging sapi, hingga di atas batas kewajaran mengingat Indonesia sebagai negara agraris.Wagino : Mas Tole, kamu tahu ndak mengapa harga bawang meroket?Tole : Ah, ini mah permainan para kapitalis itu mas?Wagino : Aku sih ndak ngerti begituan mas tole, yg aku tahu dan aku lewat brebes banyak bawang menumpuk dipinggir jalan yg siap untuk dibawa ke Jakarta.Tole : Aku terangin yaa1. Harga di sebuah Pulau A harga bawang murah, maka dilakukan pembelian besar-besaran oleh para kapitilis pemilik modal, lalu bawangnya di bawa ke Pulau B.2. Akibatnya Harga bawang di Pulau A melesat tinggi kemudian harga bawang di Pulau B dikirim lagi ke Pulau A dengan nama Impor.3. Maka si kapitalis itu akan mendapatkan untung yang besar dengan tingginya harga bawang, nah pengirimannya ke kembali pulau A secara perlahan agar harga bawang tetap tinggi dan harga yang tinggi ini akan dipertahankan demi keuntung si kapitalis.Wagino : Oh begitu yaak, pantas aja katanya banyak peti kemas berisi bawang tertahan di di sebuah pelabuhan, itu mungkin bawang dari brebes kali yaak yang dikirim ke luar lalu dikirim lagi ke brebes dengan harga tinggi.Tole : Ah ndak taulah mas, oke mas wagina kopiku sudah habis sekarang aku mau nyambut gawe dulu yoo, besok kita lanjutkan.Itulah percapakan si wagino dan si tole tentang kenaikan harga bawang (Analis Warung Kopi).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline