Lihat ke Halaman Asli

Kuncoro

Saya adalah Pecinta Travel

Banjir 10 Februari 2015, Banjir Terbesar ?

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1423707379162963032

Foro Dok. Pribadi

Jakarta sepertinya tidak akan pernah luput dari kata banjir disetiap musim penghujan. Beberapa tahun lalu banjir Jakarta merupakan siklus 5 tahunan dimana setiap 5 tahun sekali sejak tahun 1992 Jakarta selalu dilanda banjir besar. Penulis masih teringat banjir pertama yang melanda tempat tinggalku dikawsan Sunter Agung Jakartautara terjadi pada ditahun 1992 kemudian terjadi lagi banjir besar di tahun 1997 dan tahun 2002. Namun kini banjir sepertinya sudah setiap tahun mengampiri rumah tinggalku di kawasan Sunter Agung Jakarta Utara.

Banjir yang terjadi pada tanggal 10 Februari 2015 menurut pendapat penulis merupakan banjir terbesar atau banjir yang semakin besar dalam sejarah banjir di Jakarta. Pembangunan yang terus menerus tanpa memperhatikan tata ruang terbuka hijau dan daerah resapan air mungkin kedepan Jakarta akan bertambah parah mengingat Jakarta yang terus menggeliat untuk membangun baik perumahan, perkantoran maupun area bisnis.

Menghilangkan banjir di Jakarta tidaklah mudah dan bukan pekerjaan yang dapat diselesaikan secara sesaat namun memerlukan waktu yang cukup lama dan keinginan dari pemerintah maupun masyarakat untuk bersama-sama mengatasi banjir yang kini sudah melanda Jakarta hampir disetiap musim penghujan dan semakin parah.

Pembangunan Banjir Kanal Timur (BKT), pembenahan waduk-waduk di Jakarta, dan pemasangan pompa-pompa air seperti belum dapat menjawab permasalahan banjir dikawasan Jakarta. Para pemimpin janganlah saling melempar kesalahan karena itu bukan solusi, sebagai warga Jakarta kami hanya ingin penataan tata ruang pembangunan di Jakarta memperhatikan lahan terbuka hijau dan memperbanyak resapan-resapan air disamping terus berupaya meminimalisir banjir dimasa-masa yang akan datang dengan solusi yang tepat.

Kesadaran masyarakatpun sangat diperlukan utamanya dalam membuang sampah pada tempatnya. Kebiasaan buruk membuang sampah akan memperparah banjir di Jakarta. Lihatlah jika banjir telah surut maka tumpukan sampah ada dimana-mana, ini membuktikan masih kurangnya kesadaran dalam membuang sampah pada tempatnya.

Banjir memang tidak terjadi setiap hari, namun banjir telah melumpuhkan sebagian kegiatan masyarakat Jakarta dalam masa-masa banjir yang pastinya akan merugikan banyak orang dengan nilai kerugian yang tak ternilai baik kerugian Imateriil maunpun materiil.

Banjir di Jakarta bukan tidak ada solusinya, namun adakah itikad baik dari semua warga Jakarta dan pemerintah untuk saling bahu-membahu mengatasi banjir di Jakarta ? Semoga masyarakat Jakarta bersama pemerintah secara bahu-membahu serta mampu menemukan solusi yang tepat dalam mengatasi banjir tahunan yang terus melanda Ibukota pada saat musim penghujan, semoga …




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline