Cinta tak selalu buruk
jika dituliskan dalam sebuah sajak. Hanya saja aku harus
pintar memilih kata, menyusunnya.
Menepis sampah-sampah bahasa
yang berserakan dalam luas
halaman-halaman tak bertuan.
Belum lagi, sebuah pagar pembatas yang tinggi
menjebakku dalam ragu yang belagu,
perjalanan tanpa alamat. Musti
aku putuskan sendiri kapan aku harus membelok
ke arah cinta. Rumahku yang lama
telah hilang di dalam malam
yang gelap mendekap dari balik
punggungku merayap sesuatu yang dingin & panas
beriringan. Lupakan, semua rayu-rayu
yang bersahutan di kuping
mencekokku dengan rima-rima
yang tak ramah. Sebab kini aku adalah ruang pulang,
kulantangkan saja segalanya, lepaskan seleganya
Sebab bagiku, cinta
bukan bayangan siapa-siapa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H