Lihat ke Halaman Asli

rival stiadi

mahasiswa STEI BINA MUDA BANDUNG

Penghacur Cita

Diperbarui: 30 April 2021   19:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hanyalah budak 

Tatkala aku inginkan sebuah Cita itu hanyalah hayalan belaka

Ternyata Memang kau gagal menafsirkan Bahagia oh Tuanku

Aku hanyalah budak

Budak yang selalu membangkang dan mempertahankan kebahgiaan

Bisakah aku mengambil waktuku untuk melampiaskan ketenanganku?

Atau kah aku harus tetap menghancurkan cita ku demi keinginan mu?

Aku hanyalah budak

Budak yang tidak bisa mengendalikan diri dari segala keinginan

Haruskan aku mati dengan rasa penuh dendam kepada Tuanku?

Sapai kapan ranjang ini akan terasa nyaman?

Kau memang penghancur cita dan kebahagiaanku

Kau yang membuat semuanya kelam

Aku hanya melihat GELAP, KELABU dan KEHANCURAN.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline