Selembar kertas putih menjadi lebih bermakna
Saat anak-anak diijinkan membuat coretan
Meski wajah dan tubuh yang digambar tak sempurna
Namun itulah hasil terbaik yang harus dibanggakan
Kadang terlalu mudah kita berkata
“Kesempurnaan milik Allah dan kekurangan berasal dari diri pribadi semata”
Namun tak aral dengan mudah kita mengkritisi
Hasil kreativitas anak-anak yang tengah mengekspresikan diri
Kita lupa bahwa mereka memiliki hak untuk menunjukkan identitas diri
Kita lupa bahwa mereka mempunyai sudut pandang yang berbeda atas dunia ini
Kita lupa bahwa suatu saat kita hanya tinggal sebagai kenangan
Kita lupa bahwa merekalah yang akan memiliki masa depan
Saat kesempurnaan hanya berdasarkan apa yang tampak oleh mata
Saat keindahan bersandar pada persepsi orang dewasa
Saat selembar kertas penuh angka lebih berharga daripada karya
Saat peringkat menjadi standar keberhasilan daripada etika
Maka tak ada penghargaan atas setiap jerih payah mereka
Tanpa sadar menuntut mereka meniru ketidaksempurnaan kita
Sempurna dalam ketidaksempurnaan
Orang tua tanpa kedewasaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H