Lihat ke Halaman Asli

Gerardus Kuma

Non Scholae Sed Vitae Discimus

Semarakkan Hardiknas 2023, Spentig Hewa Adakan Lomba Pidato

Diperbarui: 4 Mei 2023   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta lomba pidato pose bersama pengawas binaan dan guru Spentig Hewa. Dok.pribadi

Pendidikan adalah tiket masa depan bangsa. Maju mundurnya suatu bangsa tergantung pada tingkat pendidikan masyarakatnya. Sebagaimana kata Erasmus, harapan suatu bangsa terletak pada baiknya pendidikan kaum mudanya.

Karena pentingnya pendidikan, di Indonesia ada hari khusus untuk merayakan pendidikan. 2 Mei yang merupakan hari lahir Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan Indonesia, ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.

Setiap tanggal 2 Mei, semua insan pendidikan di tanah air, pada setiap tingkat satuan pendidikan menyemarakkan Hardiknas dengan berbagai kegiatan. SMPN 3 Wulanggitang pada peringatan Hardiknas 2023 menggelar lomba pidato antarkelas.

Anjelina Wolor, juara I lomba pidato. Dok.pribadi

Perlombaan pidato ini diadakan pada Selasa, 02 Mei 2023 di aula Spentig Hewa, desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang. Peserta lomba pidato adalah siswa kelas 7 dan 8 yang berjumlah 11 orang. Hadir dalam kesempatan ini pengawas binaan SMPN 3 Wulanggitang, Yohanes Hegon Kelen, S.Pd, kepala SMPN 3 Wulanggitang, Kristina Sabu Punang, S.Pd, tenaga pendidik dan kependidikan, serta siswa SMPN 3 Wulanggitang.

Mengusung tema ekologi, peserta lomba mampu tampil baik di hadapan audiens. Kesebelas peserta lomba pidato menyerukan untuk menjaga bumi. Bumi sebagai tempat manusia hidup harus dirawat demi kelangsungan hidup anak cucu kita nanti. Caranya adalah menanam pohon di daerah yang gundul dan tidak boleh menebang pohon secara sembarangan.

Di lingkungan sekolah, upaya merawat lingkungan dilakukan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan. Tempat-tempat sampah yang ada di setiap kelas harus dimanfaatkan sebagai tempat menampung sampah. Selain itu, stakeholder pendidikan harus menghemat penggunaan kertas. Penggunaan kertas secara berlebihan akan memicu penebangan pohon sebagai bahan baku kertas secara besar-besaran.

Perlombaan pidato ini dinilai oleh tiga juri yang merupakan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu Daria Denor, Maria Buran Tobi, dan Maria S. Ema Koten. Berdasarkan penilaian juri, juara pertama diraih oleh Anjeli Rosa Wolor, siswa kelas VIIIA. Juara dua diraih oleh Veronika Sule Tapo, dan juara tiga diraih oleh dua siswa yaitu Yuliana Gire Muda dan Paulus Pali Tobi.

Kepala SMPN 3 Wulanggitang, Kristina Sabu Punang, S.Pd memberi apresiasi atas kegiatan perlombaan pidato yang diselenggarakan pada Hardiknas 2023 tingkat SMPN 3 Wulanggitang. Kris Punang, sapaan kepala sekolah, berharap agar apa yang disampaikan para peserta lomba pidato harus dilakukan.

"Saya mengapresiasi pelaksanaan pidato pada Hardiknas kali ini. Dan yang lebih penting adalah melakukan pesan yang disampaikan dalam pidato. Sehingga saya berharap setelah ini tidak ada lagi sampah-sampah berserakan di lingkungan sekolah kita," kata Kris Punang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline