Lihat ke Halaman Asli

Gerardus Kuma

Non Scholae Sed Vitae Discimus

Kembangkan Jiwa Kepemimpinan, OSIS Spentig Hewa Selenggarakan LDK

Diperbarui: 23 Januari 2023   19:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peserta LDK OSIS Spentig Hewa. Dok.pribadi

Sebagaimana ungkapan "Leader are made, not born" yang berarti pemimpin itu dibentuk, tidak dilahirkan, OSIS SMPN 3 Wulanggitang menyelenggarakan kegiatan latihan dasar kepemimpinan bagi pengurus OSIS periode 2022 -- 2023. Kegiatan ini diselenggarakan pada Jumat -- Sabtu (20 -- 21/ 01/ 2023) di SMPN 3 Wulanggitang, desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang.

Kegiatan LDK ini bertujuan untuk membentuk jiwa kepemimpinan dalam diri pengurus OSIS yang baru. Karena jiwa kepemimpinan dapat dibentuk melalui organisasi. OSIS sebagai organisasi di lingkungan sekolah adalah wadah untuk menanamkan jiwa kepemimpinan dalam diri siswa. Di OSIS jiwa kepemimpinan siswa dibentuk.

Menurut Kaur Kesiswaan SMPN 3 Wulanggitang, Yohanes P. Talu Kabelen, S.Pd, kegiatan LDK ini diikuti oleh pengurus OSIS Spentig Hewa periode 2022/ 2023 sebanyak 50 orang. Materi yang diberikan dalam LDK adalah dasar -- dasar organisasi, kepemimpinan, surat menyurat, public speaking, dan membangun kerja sama tim.

Pemateri kegiatan LDK ini adalah guru SMPN  3 Wulanggitang yaitu Sesilia Sogeinan, S.Pd, Felix Pebruyanto Liwu, S.Pd, Gerardus Kuma, Marinus Raja Muda, SE, Emanuel Boro, S.Pd, Yohanes Talu Kabelen, S.Pd, dan Fransiskus Sesu Onan.

Peserta LDK sedang mendengar pemaparan materi. Dok.pribadi

Latihan dasar kepemimpinan ini dibuka oleh Kepala SMPN 3 Wulanggitang, Kristina Sabu Punang, S.Pd. Dalam kesempatan tersebut, Kristina Sabu Punang menyampaikan dukungan dan apresiasi atas kegiatan LDK yang diselenggarakan OSIS SMPN 3 Wulanggitang.

"Saya mengapresiasi dan mendukung kegiatan latihan dasar kepemimpinan ini agar pengurus OSIS yang baru bisa memiliki bekal dalam memimpin OSIS SMPN 3 Wulanggitang nanti. Karena itu gunakan kesempatan ini secara baik untuk belajar dan menimba ilmu lewat materi yang disampaikan oleh bapa ibu guru," ungkap Kris Punang.

Model kegiatan latihan dasar kepemimpinan ini adalah teori dan praktik. Di mana pada hari pertama, materi yang diberikan adalah dasar-dasar organisasi yang disampaikan oleh Sesilia Sogeinan, S.Pd. Dalam pemaparannya, Yanti Soge, sapaannya, menjelaskan bahwa organisasi memiliki dua komponen yaitu orang dan tujuan.

Dalam OSIS, komponen pertama adalah siswa. Komponen kedua, tujuan adalah melatih siswa menjadi pemimpin. Karena itu siswa yang masuk dalam kepengurusan OSIS di sekolah harus memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengasah dan melatih jiwa kepemimpinan.

Materi kepemimpinan dibawakan oleh Felix Pebruyanto Liwu, S.Pd. Yanto Liwu, sapaannya menjelaskan bahwa pemimpin adalah orang memiliki nilai plus. Karena itu menjadi pemimpin berarti harus menunjukkan sesuatu yang berbeda kepada orang yang dipimpin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline