Palebon, 15/10/2022
Mahasiswa KKN Reguler 79 Posko 7 UIN Walisongo Semarang mengadakan Pelatihan pembuatan Ecoprint dengan memanfaatkan bahan alam yang melimpah di Kelurahan Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
“Ecoprint merupakan teknik memberi pola pada kain menggunakan bahan alami seperti daun dan bunga. Ada beberapa macam bahan yang bisa digunakan untuk membuat ecoprint seperti: kain sutra, katun, blacu, ataupun bisa diaplikasikan pada kaos, taplak meja. Pada kesempatan ini media yang akan digunakan yaitu totebag berbahan blacu.
Ecoprint itu berbeda dengan batik, dalam membuat sebuah batik kita harus membuat gambar polanya terlebih dahulu, sedangkan pada ecoprint gambar sangat bergantung dari teknik dalam menyusun daun dan bunga pada kain yang akan menjadi sebuah pola /corak yang indah,” jelas Azka Fauziyyah
Proses produksi ecoprint memanfaatkan media tanaman yang melimpah di lingkungan sekitar. Seperti daun singkong, daun jati, daun belimbing, bunga mawar, dan lain sebagainya. Tanaman tersebut digunakan sebagai bahan dasar untuk pemberian warna dan motif pada kain.
"Teknik yang digunakan dalam ecoprint itu sendiri sebenarnya ada 2 yaitu teknik steam atau pengukusan dan teknik pounding atau dipukul-pukul. Teknik yang kita pakai dalam pelatihan ecoprint ini adalah teknik pounding, karena menggunakan teknik tersebut lebih cocok dipakai untuk umum dan tekniknya juga mudah dilakukan," jelas Maya
Kegiatan pelatihan ecoprint ini ditargetkan kepada ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dengan tujuan memberikan peluang usaha sehingga dapat mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat. "Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada mahasiswa KKN yang telah memberikan pelatihan ini, bermanfaat sekali dan hasilnya juga bagus," tutur Ibu Agus, salah satu pengurus PKK
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H