Lihat ke Halaman Asli

Kukuh Sugandi

Guru IPA SMP, Pemerhati Pendidikan dan Pembelajaran IPA

Mereka Tak Yakin Tumbuhan itu Makhluk Hidup

Diperbarui: 20 Januari 2024   03:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas 7 SMP membahas topik "Ciri-ciri Makhluk Hidup" pada awal semester genap ini. Pada topik ini, diharapkan siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup serta mampu mengidentifikasi ciri-ciri tersebut pada sejumlah organisme. Topik ini sudah pernah dipelajari siswa pada jenjang sekolah dasar. Pada jenjang tersebut, siswa secara umum mengklasifikasikan makhluk hidup pada tiga kelompok besar, yaitu manusia, hewan dan tumbuhan. Ciri-ciri makhluk hidup yang dipelajari juga masih terbatas pada sejumlah fakta yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Pada jenjang SMP, konsep topik ini akan lebih diperdalam mengingat nantinya siswa akan mengaitkan ciri-ciri makhluk hidup dengan klasifikasi makhluk hidup serta sistem organ pada makhluk hidup.

Mengingat topik ini sudah pernah dipelajari oleh siswa, guru merasa perlu untuk memberikan asesmen formatif awal. Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur pengetahuan awal siswa pada suatu topik pembelajaran. Selain itu, ciri-ciri makhluk hidup juga sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga siswa juga memiliki pengetahuan awal yang diperoleh dari pengamatan sehari-hari. Kali ini, asesmen yang dilakukan siswa berjudul  "Kuis Seberapa Yakin?". Guru mengajukan lima buah pernyataan tentang ciri-ciri makhluk hidup. Selanjutnya, siswa akan menulis pilihan keyakinannya pada pernyataan tersebut dengan menulis yakin atau tidak yakin. Pernyataan yang diajukan guru yaitu :

  • Semua makhluk hidup memiliki kemampuan untuk bergerak
  • Hewan bernafas tetapi tumbuhan tidak bernafas
  • Semua makhluk hidup mampu berkembang biak
  • Tumbuhan memerlukan makanan
  • Jamur termasuk makhluk hidup

Siswa diberikan waktu singkat, hanya lima menit untuk menulis keyakinannya. Dengan waktu singkat ini, siswa tidak mempunyai kesempatan untuk membuka buku teks. Siswa diminta menjawab sendiri tanpa berdiskusi dengan orang lain. Jika pun masih ada suara kecil bertanya kepada teman, guru dapat membiarkannya. Dari bisik-bisik siswa usai pertanyaan selesai diajukan, tampak sebagian siswa bingung dan memiliki pendapat yang berbeda akan kebenaran pernyataan tersebut. Setelah waktu habis, tampak siswa tegang menunggu kepastian jawaban yang benar dari guru.

Sekali lagi, guru perlu menekankan siswa bahwa asesmen formatif digunakan untuk memetakan pengetahuan awal yang dimiliki siswa, bukan menguji pengetahuan dan melabelinya dengan nilai. Asesmen ini tidak perlu dijawab guru dengan benar dan salah, namun guru dapat melanjutkannya dengan stimulus dan pertanyaan terbuka lain yang mampu membangkitkan rasa penasaran siswa. Lalu, apa hasil asesmen formatif kali ini?

Dugaan saya benar, ternyata mereka memiliki jawaban yang beragam pada pernyataan tersebut. Pada pertanyaan pertama, diketahui bahwa hampir seluruh siswa yakin bahwa semua makhluk hidup bergerak. Namun demikian, saat diminta menyebutkan contoh dari gerak tumbuhan, siswa menjawab gerak daun saat terkena tiupan angin. Fakta yang disampaikan siswa ini kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan lain, "apakah bagian lain dari tumbuhan seperti akar dan batang bisa bergerak? Apakah jika tidak ada tiupan angin daun dapat bergerak?"

Pada pertanyaan kedua, sebagian siswa tidak yakin bahwa tumbuhan bernafas. Siswa masih mendefinisikan bernafas sebagai menghirup dan mengeluarkan udara (dan inipun masih salah). Dari hasil diskusi, diketahui pula bahwa siswa mengaitkan pernafasan pada tumbuhan dengan fotosintesis. Siswa juga tidak mampu menyebutkan organ pernafasan pada tumbuhan. Namun demikian, siswa sudah mampu menyebutkan organ pernafasan pada sejumlah hewan.

Pertanyaan ketiga dijawab dengan sangat baik dan penuh keyakinan oleh siswa. Semua siswa yakin jika seluruh makhluk hidup mampu berkembang biak. Siswa juga mampu menyebutkan perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan. Demikian halnya dengan pertanyaan keempat, siswa yakin bahwa tumbuhan memerlukan makanan. Meskipun masih terdapat miskonsepsi tentang kebutuhan makanan pada tumbuhan berasal dari pupuk dan air yang diberikan rutin pada tumbuhan. Dari pertanyaan lanjutan ini, diketahui siswa belum bisa menghubungkan konsep fotosintesis dengan kebutuhan makanan pada tumbuhan. Pertanyaan penutup kali ini sekaligus menjadi gong dari asesmen formatif awal ini. Pertanyaan ini dilanjutkan dengan pertanyaan lanjutan "Apa yang menyebabkan jamur disebut makhluk hidup?"

Menanggapi hasil asesmen formatif awal, saya menarik napas panjang. Di satu sisi, saya bersedih karena pengetahuan awal siswa yang masih sederhana tentang ciri-ciri makhluk hidup khususnya pada tumbuhan. Namun, di sisi lain saya bersyukur. Data ini menjadikan saya tahu penekanan apa yang perlu diberikan pada topik ini. Hasil ini dapat menjadi pertimbangan guru dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya. Bagian mana yang perlu menjadi penekanan guru dan bagaimana metode pembelajarannya.

Pada langkah pembelajaran selanjutnya, siswa diminta untuk mencari referensi dari pertanyaan ujung, "Apa yang menyebabkan manusia, jamur dan hewan termasuk makhluk hidup, sementara tumbuhan bukan makhluk hidup?". Guru dapat menugaskan siswa untuk membaca halaman di buku siswa yang berkaitan dengan pertanyaan ini kemudian menuliskan jawabannya. Meskipun sudah ada teknologi gawai, guru masih perlu menugaskan siswa membaca buku. Kegiatan ini melatih siswa untuk membaca dan menggarisbawahi hal-hal penting pada teks. Di tengah kegiatan ini, guru dapat mengamati dari jauh saja, membiarkan siswa membaca atau berkeliling meninjau hasil yang diperoleh siswa. Biasanya, terdapat hasil unik yang diperoleh siswa mengingat tidak semua siswa mampu menarik kesimpulan benar dari hasil yang mereka baca. Setelah cukup, guru dapat memimpin diskusi tentang ciri-ciri makhluk hidup, sekaligus menengahi pendapat yang berbeda pada asesmen formatif awal. Setelah itu, siswa dapat menyalin hasil diskusi di papan tulis serta memperbaiki jawabannya yang salah.

Kegiatan pertama telah usai dilaksanakan, kini guru akan meninjau rencana pembelajaran selanjutnya, yaitu mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup pada sejumlah organisme. Guru juga masih harus memikirkan penjelasan tentang kemampuan bergerak dan bernafas pada tumbuhan yang masih menajdi alasan siswa untuk sanksi bahwa tumbuhan tidak termasuk makhluk hidup. Ada yang punya ide?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline