Lihat ke Halaman Asli

Kukuh Ananta

Advertiser

Mengungkap Bahaya Pterygium: Penyakit Mata yang Perlu Diwaspadai

Diperbarui: 26 Januari 2024   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://res.cloudinary.com/dk0z4ums3/image/upload/v1618842745/attached_image/pterygium.jpg

Pterygium adalah kondisi mata yang sering diabaikan oleh banyak orang. Meskipun terlihat sebagai masalah kecil pada awalnya, pterygium dapat menyebabkan masalah serius pada penglihatan jika tidak diobati dengan tepat. Artikel ini akan membahas apa itu pterygium, penyebabnya, gejalanya, dan bahaya yang mungkin terjadi jika tidak diatasi.

Apa itu Pterygium?

Pterygium adalah pertumbuhan jaringan merah dan berlendir pada permukaan mata. Jaringan ini biasanya tumbuh dari bagian putih mata (konjungtiva) ke arah kornea, yang merupakan bagian transparan di depan bola mata. Pterygium sering kali terjadi pada orang yang tinggal di daerah dengan paparan sinar matahari yang tinggi, debu, dan angin kencang.

Penyebab Pterygium:

  • Paparan Sinar Matahari:

Paparan berlebihan terhadap sinar matahari, terutama sinar ultraviolet (UV), dapat meningkatkan risiko pterygium. Orang yang bekerja di luar ruangan tanpa perlindungan mata yang memadai lebih rentan terhadap kondisi ini.

  • Paparan Debu dan Angin:

Pterygium juga dapat dipicu oleh paparan debu dan angin kencang. Debu dan partikel kecil dapat merusak mata, memicu pertumbuhan jaringan yang tidak normal.

  • Genetika dan Faktor Lingkungan:

Beberapa studi menunjukkan adanya faktor genetika yang memengaruhi kemungkinan seseorang mengembangkan pterygium. Faktor lingkungan, seperti polusi udara, juga dapat berperan dalam perkembangan kondisi ini.

Gejala Pterygium:

  • Iritasi Mata:

Pterygium dapat menyebabkan rasa gatal, perih, dan iritasi pada mata.

  • Sensasi Benda Asing:

Orang yang mengalami pterygium mungkin merasa seperti ada benda asing yang terperangkap di mata mereka.

  • Penglihatan Kabur:

Pterygium yang berkembang dapat menghalangi pandangan dan menyebabkan penglihatan kabur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline