Lihat ke Halaman Asli

Kukuh Ananta

Advertiser

Mata Juling Pada Anak: Penyebab, Gejala dan Cara Penanganannya

Diperbarui: 30 September 2023   09:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fradarindramayu.disway.id%2Fread%2F652366%2Fapa-itu-strabismus-atau-mata-juling-yuk-ikuti-penjelasann

Dalam mengatur pergerakan terdapat otot mata yang berperan. Otot tersebut berada pada sisi luar bola mata yang berkoordinasi agar mata bergerak selaras. Satu otot mengatur gerakan ke arah kiri, satu otot mengatur gerakan ke arah kanan, dan empat otot lainnya berkoordinasi untuk gerakan ke arah atas, bawah dan melihat sudut. Agar dapat terfokus pada satu titik yang sama, semua otot pada masing -- masing mata harus seimbang dan bekerja sama. Namun bagaimana jika fokus kedua mata masing -- masing mengarah ke arah yang berbeda?, nah kondisi inilah yang biasa disebut dengan mata juling atau istilah medisnya adalah Strabismus. Lalu bagaimana mengenali penyebab, gejala mata juling pada anak dan bagaimana penangannya? Mari kita bahas satu persatu.

Mata juling, atau strabismus, adalah kondisi mata yang membuat mata anak terlihat tidak sejajar atau melihat ke arah yang berbeda. Ini adalah masalah mata yang umum pada anak-anak dan dapat terjadi pada usia berapa pun, mulai dari bayi hingga remaja. Kondisi ini bisa menjadi masalah serius jika tidak diobati, karena dapat memengaruhi kemampuan anak untuk melihat dengan baik dan dapat menyebabkan masalah sosial dan emosional. Dalam artikel ini, kita akan membahas penyebab, gejala, dan pengobatan mata juling pada anak.

Penyebab Mata Juling pada Anak:

  1. Ketidakseimbangan Otot Mata : Salah satu penyebab utama mata juling pada anak adalah ketidakseimbangan otot mata. Otot-otot yang mengontrol gerakan mata tidak bekerja sama dengan baik, sehingga satu mata melihat ke arah yang berbeda daripada mata yang lain.
  2. Faktor Genetik : Mata juling juga dapat bersifat genetik, artinya jika salah satu atau kedua orang tua memiliki masalah mata juling, maka anak-anak mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.
  3. Masalah Refraksi : Beberapa anak dengan masalah mata juling juga memiliki masalah refraksi seperti rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme. Kondisi refraktif ini dapat memengaruhi fokus mata dan mengganggu penglihatan yang sehat.
  4. Perkembangan Awal : Penelitian menunjukan bahwa mata juling pada anak seringkali muncul pada usia dini, biasanya sebelum usia 3 tahun. Pada tahap ini, perawatan dini sangat penting untuk mencegah penglihatan yang lenih serius.

Gejala Mata Juling pada Anak:

Gejala mata juling pada anak dapat bervariasi, tetapi yang paling umum adalah:

  1. Mata yang Tidak Sejajar: Salah satu mata anak mungkin terlihat ke dalam, ke luar, ke atas, atau ke bawah, yang dapat terjadi secara konstan atau intermiten.
  2. Kesulitan Melihat dengan Jelas: Anak mungkin mengalami kesulitan dalam melihat objek dengan jelas atau mengalami penglihatan ganda.
  3. Ketegangan Mata: Anak mungkin merasa ketegangan atau sakit pada mata yang berusaha untuk melihat secara bersamaan.
  4. Menutup Satu Mata: Untuk menghindari penglihatan ganda, anak mungkin menutup salah satu mata atau miringkan kepala saat melihat sesuatu.

Pengobatan Mata Juling pada Anak:

Pengobatan mata juling pada anak tergantung pada berbagai faktor, termasuk usia anak, tingkat keparahan, dan penyebabnya. Beberapa metode pengobatan yang dapat digunakan meliputi:

  1. Terapi Mata: Terapi mata, seperti terapi visual, dapat membantu memperbaiki koordinasi mata dan menguatkan otot-otot mata. Terapi ini melibatkan latihan mata yang dirancang untuk memperkuat otot -- otot mata dan mempromosikan koordinasi mata yang lebih baik.
  2. Kacamata atau Lensa Kontak: Jika masalah refraksi seperti rabun jauh atau rabun dekat terkait dengan mata juling, dokter mata dapat meresepkan kacamata atau lensa kontak yang sesuai.
  3. Pembedahan: Dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengoreksi mata juling. Prosedur ini biasanya dilakukan pada anak yang lebih tua dan ketika terapi lain tidak efektif.
  4. Pemantauan Rutin: Penting untuk melakukan pemantauan rutin dengan dokter mata untuk memastikan bahwa perbaikan terjadi dan menghindari komplikasi lebih lanjut.
  5. Pencegahan dan Deteksi Dini : Penelitian telah menekankan pentingnya pencegahan dan deteksi dini mata juling pada anak -- anak. Pemeriksaan mata rutin selama masa pertumbuhan anak dapat membantu mengidentifikasi masalah sejak dini dan memungkinkan perawatan yang lebih efektif.

Mata juling pada anak bukan hanya masalah estetika, tetapi juga berdampak pada kemampuan penglihatan dan perkembangan sosial anak. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mengkonsultasikan masalah ini dengan dokter mata jika Anda mencurigai anak Anda menderita mata juling. Semakin cepat masalah ini diidentifikasi dan diobati, semakin baik peluang anak untuk mengembangkan penglihatan yang sehat dan normal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline