Pada tanggal 08 Agustus 2024, tepatnya di Yayasan Islamiyah Sungai Undan, telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi literasi digital dan sosialisasi pendidikan inklusif dengan tema " Membentuk Generasi Paham Digital dan Terbuka akan Keberagaman dalam Konteks Inklusif di Era Digitalisasi", yang merupakan dua dari tiga belas program kerja yang di rancang oleh kelompok KUKERTA Reguler UNRI 2024 di Desa Sungai Undan, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir. Kegiatan sosialisasi dihadiri oleh seluruh siswa/i MTs dan MA Yayasan Islamiyah Sungai Undan serta diterima dengan baik oleh seluruh staf dan guru serta ketua yayasan islamiyah sungai undan.
Kegiatan sosialisasi literasi digital di Desa Sungai Undan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya pemuda, mengenai penggunaan teknologi digital secara bijak. Hal ini penting mengingat maraknya penyebaran hoax, judi online, dan pinjaman online ilegal yang dapat merugikan. Selain itu, sosialisasi pendidikan inklusif juga dilaksanakan untuk memastikan hak pendidikan yang setara bagi semua anak dan untuk meningkatkan kesadaran, terutama di kalangan pihak sekolah, mengenai pentingnya pendidikan inklusif dalam mengatasi kasus bullying.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Bapak M. Yogi Riyantama, S.E., M.M., bersama kepala MTs, MI, MA, dan Ketua Yayasan Islamiyah Sungai Undan, Bapak M. Syareat, S.Pd.i., mendukung penuh kegiatan ini. Bapak M. Syareat menekankan pentingnya sosialisasi ini karena belum pernah dilaksanakan sebelumnya di yayasan tersebut. Sementara itu, Kepala MI, Bapak Thaher S.Pd, MM menambahkan bahwa pendidikan yang seimbang antara ilmu agama dan ilmu umum sangat penting untuk mempersiapkan generasi yang paham nilai-nilai keagamaan dan siap menghadapi tantangan era digital.
Ketua kelompok kukerta UNRI 2024, Arif Maulana Tambunan menyampaikan bahwa "literasi digital sangat dibutuhkan saat ini untuk memberikan dasar pengetahuan yang kuat bagi siswa di masa depan, terutama bagi yang masih minim pemahaman. Pendidikan inklusif juga penting untuk mengurangi kesenjangan sosial antara siswa dan pendidik di Yayasan Islamiyah Sungai Undan. Harapanya, melalui kegiatan ini, siswa-siswi di Yayasan Islamiyah Sungai Undan bisa lebih bijak dalam menggunakan teknologi digital dan memahami pentingnya pendidikan inklusif, sehingga tercipta lingkungan belajar yang lebih adil dan terbuka bagi semua"
Adapun inti dari penyampaian materi sosialisasi literasi digital dan pendidikan inklusif oleh anggota kelompok yaitu Intan Tiara dan Ikhsan Kurnia adalah bahwa setiap orang khususnya siswa-siswi sekolah yang rentan akan terkena ancaman bahaya digital serta rawan terjadi tindak bullying, agar dapat selalu bijak dalam menggunakan teknologi digital serta selalu terbuka akan perbedaan dan mampu mewujudkan kesetaraan, agar tercipta lingkungan belajar yang aman dan nyaman baik dari pelajar maupun pengajar.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam meningkatkan literasi digital dan kesadaran akan pentingnya pendidikan inklusif di Yayasan Islamiyah Sungai Undan. Dengan dukungan penuh dari pihak yayasan dan semangat mahasiswa KUKERTA UNRI 2024, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi para siswa dan lingkungan pendidikan secara keseluruhan, membentuk generasi yang tidak hanya paham teknologi, tetapi juga terbuka dan peduli terhadap keberagaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H