Lihat ke Halaman Asli

Berjalan, Belajar, Bersuka Ria bersama Komunitas Aleut!

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

27.02.2011 Bandung pagi ini cerah. Sangat cerah! Sampai-sampai Biru Langit dan Awan-awan saling berlomba ambil tempat di sana-sini. Kebetulan pula hari Minggu ini ada kegiatan "Bandung Lautan Sepeda". Semestinya menyenangkan. Tapi dampaknya tidak terlalu menyenangkan karena kegiatan entah-berapa pihak lain jadilah terpaksa kehilangan ketepatan waktu pelaksanaan. Salah satunya ya kegiatan ngAleut kali ini o_O Tapi apakah kehilangan keceriaan?? ^_^ tentu tidak! Kami semua tetap bersemangat, berusaha fokus di antara deraan hiruk-pikuk yang melintasi Gedung Merdeka di Asia-Afrika, tempat berkumpul Aleutian kali ini. [caption id="attachment_5095" align="aligncenter" width="413" caption="Para Peserta Bandung Lautan Sepeda melintasi Asia-Afrika"][/caption]

Dalam rangka menyambut si hari Minggu yang cerah, Komunitas Aleut! mengadakan Latihan Pemanduan. Sesi kali ini bisa dinyatakan sebagai Sesi Pembuka dari rangkaian pelatihan rutin yang sudah menanti di depan. Obyeknya jelas: Bandung! Jalur yang dilalui adalah "Jalur Kelahiran Kota Bandung". Subyeknya pun jelas: Sejarah! . Namun karena Sejarah itu adalah sesuatu yang lebih sering dikenal sebagai si-pembuat-kerut-kerut, Aleutian dikenalkan dengan cara penyampaian yang lebih asyik. Bagi yang belum pernah merasakan jalan-jalan bareng Komunitas Aleut atau Plezier Gedong Merdeka tahun lalu pasti belum punya bayangan deh ^_^ Tidak tertarik untuk sekali-sekali mencoba bergabung?!

Apa sih tujuan dari Latihan Pemanduan ini? Kepentingan pribadinya sih ya untuk regenerasi dalam Komunitas Aleut! sendiri. Namun, atas nama "Kontribusi bagi Lingkungan Sekitar" (baca: setidaknya demi Bandung, tapi harapannya sih bisa meluas ke lebih-dari-sekedar-Bandung) Aleutian disiapkan pula untuk bisa berbagi dengan bagian luar komunitas. Bagaimanapun Pengetahuan itu milik Dunia kan?! Wajib hukumnya untuk disampaikan ^_^

[caption id="attachment_5102" align="aligncenter" width="315" caption="berhenti di Jembatan Penyeberangan, berpose sebentar, lalu menyimak kembali kisah tentang Swarha dan misteri angka 4 yang ditulis IIII di Jam Menara Mandiri"][/caption] Oh iya, apa sih itu "Jalur Kelahiran Kota Bandung"?? Spot mana saja yang dikunjungi?? Apa saja ceritanya?? Wah wah wah ^_^ baiklah! Sebagian besar cerita lengkap dari masing-masing spot tersebut dipaparkan dalam blog Komunitas Aleut! Silakan mengunjungi ^_^ Ada pun spot-spot untuk "Jalur Kelahiran Kota Bandung" yaitu:

  • Tugu 0 (nol) Kilometer yang menyimpan kisah tentang tongkat-nya Eyang Daendels;
  • Hotel Preanger yang menyimpan memori Soekarno sebagai Drafter-nya Schoemaker;
  • Hotel Savoy Homann yang jadi pilihan Charlie Chaplin untuk menginap setiap kali ke Bandung;
  • de Vries yang merupakan Mal pertama di Bandung pada zamannya;
  • Kawasan Regol yang konon merupakan tempat tinggal bagi para abdi dalem atau pelayan bangsawan Bandung;
  • Bioskop-bioskop Tua di sekitaran Alun-alun Bandung;
  • Pendopo yang menyimpan hasil karya Soekarno sebagai seorang Arsitek;
  • Makam Dalem Kaum yang merupakan makam dari R.A. Wiranatakusumah II;
  • Toko De Zon dengan ornamen Matahari di bagian depan gedungnya;
  • Bangunan Hotel Swarha yang menurut kisahnya menjadi tempat menginap para tamu dan wartawan Konferensi Asia Afrika;
  • Penjara Banceuy yang sempat mengurung kebebasan gerak seorang Soekarno dan saksi pengorbanan Ibu Inggit;
  • Sumur Bandung *psstt.. ini bukan Jalan Sumur Bandung loh yaaa.. lokasinya ada di Jalan Cikapundung..* yang ternyata masih dijadikan lokasi ritual oleh pribadi/kelompok tertentu; dan
  • Gedung Merdeka atau yang kini lebih dikenal sebagai Museum Asia-Afrika.

[caption id="attachment_5107" align="aligncenter" width="413" caption="Beberapa Rute Latihan Pemanduan"][/caption] Meski cerah kemudian berganti menjadi relatif-panas-terik dan diakhiri dengan hujan, para Aleutian tetap ceria dan semakin tak sabar menanti sesi Latihan Pemanduan berikutnya. Semangat berbagi dan menularkan belajar-sejarah-yang-menyenangkan itulah yang menjadi bahan bakar ^_^v Sampai jumpa lagi di ngAleut berikutnya ^_^ Selamat segera bergabung bagi yang mulai-penasaran, sudah-mulai-penasaran, sudah-mulai-penasaran-dari-dulu, siapa sajalah yang penasaran *_* Jangan kuatir tidak ada teman! Kami semua menyambut teman-teman baru di sini!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline