Lihat ke Halaman Asli

kutipan pidato : Hasil Reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dikutip dari sumber,

Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=zn5v7-sr4zY

SBY : …untuk dilakukan penataan dan perbaikan agar tugas kami tiga(3) tahun mendatang dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi.

Proses reshuffle ini berjalan sistemik dan akuntabel dalam arti kami rencanakan dengan baik, dan kami pun mempertimbangkan berbagai faktor. Jadi, bukan RBT atau Rencana Bangun Tidur. Kalau menyangkut pemberhentian dan pengangkatan Menteri yang berasal dari partai politik tertentu atau partai politik jajaran koalisi, maka kami melaksanakan konsultasi kepada pimpinan partai politik jajaran koalisi itu. Kalau reshuffle ini menyangkut faktor kesehatan yang berkaitan dengan seorang menteri misalnya hasil pemeriksaaan yang dilakukan secara teliti oleh tim dokter ke-Presidenanlah yang kami jadikan rujukan. Saya menerima hasil pemeriksaaan kesehatan secara lengkap disertai dengan rekomendasi yang disampaikan secara resmi dan tertulis. Ini pun saya tempuh agar dicapai akuntabilitas yang tinggi karena menyangkut faktor kesehatan seseorang.

Jika ada laporan atau informasi dari masyarakat yang saya nilai berharga dan bisa mengandungi kebenaran maka terlebih dahulu kita lakukan pengecekan atau investigasi, untuk membuktikan kebenaran laporan itu dan untuk dapat dibedakan mana yang fitnah dan mana yang bukan fitnah. Meskipun pengangkatan dan pemberhentian Menteri merupakan kewenangan Konstitusional saya dan juga Prerogatif Presiden, dalam resuffle ini saya tetap melibatkan Wakil Presiden untuk saya mintai pandangan dan pendapat beliau.

Saudara-saudara, hal2 khusus yang perlu saya sampaikan pada kesempatan ini adalah, sebelum nanti saya sebutkan siapa menjadi Menteri apa atau siapa menjadi wakil Menteri di Kementerian mana, saya ingin sekali lagi menyampaikan hal2 khusus untuk diketahui oeh saudara2 kami Rakyat Indonesia. Pertama jumlah Menteri atau Anggota Kabinet setelah dilaksanakan reshuffle itu tetap tidak bertambah.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

kalau reshuffle telah dibentuk, mungkinkah koordinasi antara menteri dan wakil menteri, juga menteri ke menteri dapat lebih baik lagi dalam mengatasi tanggung-jawab yang belum selesai?

tujuan seperti apakah dalam mengelola isu dan informasi yang beredar di masyarakat mengenai dampak dan harapan dari reshuffle??

harapan setiap Bangsa dan rakyat di dunia khususnya Indonesia mengharapkan bahwa pemerintahan dibentuk dalam suatu Negara bertujuan salah satu nya untuk men-sejahterakan rakyat nya.membuat peraturan yang adil dalam lingkungan negara nya.


isu yang berkaitan dengan Pancasila, sila ke empat(4) dan lima(5), merupakan harapan yang bukan hanya sekedar reshuffle + belanja Pegawai brtambah juga.

yang optimis untuk hidup dengan makmur dan sejahtera di Negara Indonesia tak akan pernah diam untuk menilai dan meng-evaluasi pemerintah. karena PRESIDEN + PEMERINTAH adalah bagian dari masyarakat Indonesia.

mudah2an, apa yang kalian rancang dan kalian koordinasikan bisa kami nikmati segera setelah reshuffle brjalan, terutama untuk masyarakat AGRARIS, home industri, anak2 sekolah, ibu rumah tangga, bahkan level desa pun dapat menikmati hasil dari rancangan kalian utk Negeri ini.

jika kalian tidak bisa menerima kritik, saran dan bahkan evaluasi walaupun itu isu, berarti Logika berbangsa dan ber-Negara kita krisis, dan bisa jadi makan nasi pun akan berganti ubi, di jaman Internet yang semakin solid...

sekian,




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline