Pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia rupanya merupakan momen yang dianggap penting oleh Negara sahabat. Di luar korps diplomatic, hadir enam kepala pemerintahan, dua kepala Negara, lima menteri Negara, dan lima utusan khusus. Total ada 17 negara mengirimkan perwakilannya, sebuah rekor baru untuk Indonesia. Hal ini menunjukkan betapa mahalnya Indonesia dalam percaturan politik maupun ekonomi dunia. Namun dalam adagium politik luar negeri, berlaku satu konsep dasar, yaitu selalu ada udang di balik batu. Setiap tindakan, tingkah laku, aksi dan reaksi dalam diplomasi selalu bermakna lebih dari yang terlihat.
Sebuah pertanyaan muncul, apa yang diinginkan oleh Negara-negara yang mengirimkan perwakilannya ? apakah hanya sekadar ingin kenal ? atau ada udang di balik bakwan ? siapa yang sukses memainkan kartunya pada pelantikan kemarin dan negara mana yang melakukan miskalkulasi ? dan yang terpenting, apakah Presiden Jokowi tunduk kepada kepentingan asing?
Pertama-tama marilah kita melihat siapa saja yang menghadiri pelantikan Joko Widodo sebagai presiden republic Indonesia
Kepala Negara :
1. Presiden Timor-Timur
2. Sultan Brunei Darussalam
Kepala Pemerintahan
1. Perdana Menteri Australia
2. Perdana Menteri Singapura
3. Perdana Menteri Malaysia
4. Perdana Menteri Papua Nugini