Lihat ke Halaman Asli

KSM TEMATIK 45

Universitas Islam Malang

Penyuluhan Anti Bullying di SDN 1 Pandanajeng oleh KSMT 45 : Membangun Lingkungan Sekolah yang Aman dan Nyaman

Diperbarui: 5 September 2024   16:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi KSMT 45 (dokpri)

Pada era modern seperti sekarang, bullying di sekolah menjadi isu yang semakin mengkhawatirkan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa tindakan bullying, baik secara verbal, fisik, maupun sosial, dapat berdampak negatif terhadap perkembangan mental dan emosional anak-anak. Memahami pentingnya edukasi mengenai bullying, Kelompok KSMT 45 dari Universitas Islam Malang (UNISMA) mengadakan penyuluhan anti-bullying di SDN 1 Pandan Ajeng pada tanggal 23 dan 27 Agustus 2024. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa tentang dampak bullying serta cara mencegah dan menghadapinya.

Penyuluhan ini dilaksanakan selama dua hari, dengan pendekatan interaktif yang melibatkan pemaparan materi dan kegiatan kreatif berupa lomba mewarnai. Para mahasiswa dari KSMT 45 UNISMA, di bawah bimbingan Bapak Rois Arifin, S.E., M.M., Dosen Pembimbing Lapangan, merancang kegiatan ini dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dan membentuk karakter positif yang dapat menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari tindakan bullying.

Hari Pertama (23 Agustus 2024): Pemaparan Materi dan Diskusi Langsung

Hari pertama penyuluhan dimulai dengan pemaparan materi oleh anggota KSMT 45. Para mahasiswa menjelaskan konsep bullying, jenis-jenis bullying, dan cara menangani situasi bullying di lingkungan sekolah. Novi, ketua kelompok KSMT 45 di SDN Pandan Ajeng 1, memimpin sesi ini.

"Adik-adik, bullying adalah ketika seseorang membuat orang lain merasa tidak nyaman, sedih, atau takut, baik dengan perkataan maupun perbuatan. Apa yang kita lakukan jika melihat teman dibully?" tanya Novi, memancing siswa untuk berpartisipasi.

Siswa dengan antusias mengangkat tangan, dan salah satu dari mereka, zahra, menjawab, "Kita harus menolong teman dan bilang ke guru!"

"Betul sekali, Winda! Kita tidzak boleh membiarkan teman kita merasa sedih atau takut. Kalau melihat bullying, kita harus segera melapor agar bisa dihentikan," ujar Novi sambil tersenyum.

Diskusi berjalan dinamis, di mana mahasiswa KSMT 45 memberikan ruang bagi siswa untuk berbagi pengalaman. Seorang siswa bernama Nuzul bercerita tentang kejadian di mana ia pernah diejek karena tubuhnya yang lebih kecil dibandingkan teman-temannya.

"Kadang, teman-teman suka mengejek saya karena saya kecil. Saya merasa sedih, tapi saya tidak tahu harus bagaimana," kata Nuzul.

Mahasiswa KSMT 45 juga memberikan tips kepada siswa tentang bagaimana bersikap jika mereka melihat bullying di sekitar mereka. "Kalau kita tidak berani melawan langsung, kita bisa minta bantuan dari guru atau orang dewasa di sekitar," ujar Feby salah satu mahasiswa KSMT 45.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline