Kelompok 59 Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM Tematik) Universitas Islam Malang melaksanakan pelatihan diversifikasi batik tulis di rumah Ibu Uswatun di Dusun Manggisari, Desa Bocek, Kec. Karangploso, Kab. Malang. Kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis (25/08/2022) dengan tujuan memasarkan serta melakukan diversifikasi pada Batik Brilian. Batik Brilian merupakan salah satu usaha batik tulis yang didirikan oleh Ibu Uswatun yang dibranding dengan nama Brilian Batik.
Berawal dari pelatihan oleh desa untuk meningkatkan UMKM ibu Uswatun dan beberapa temannya terpilih untuk mengikuti pelatihan batik di Solo Jawa Tengah. Setelah pelatihan tersebut ibu Uswatun dan beberapa temanya menekuninya dan mengembangkan kemampuan mereka untuk dijadikan bisnis, hal tersebut berjalan hingga sekarang. Namun sangat disayangkan beberapa orang dan warga-warga yang ikut pelatihan bersama ibu Uswatun mulai meninggalkan kerajinan batik tulis ini.
“Membatik membutuhkan ketelatenan dan kesabaran yang luar biasa" ujar Ibu Uswatun.
Sekarang hanya sisa ibu Uswatun bersama satu orang temannya saja lagi yang menekuni kerajinan batik tulis ini.
Batik tulis Brilian memiliki motif khas tersendiri. Kebanyakan motifnya mengandung unsur hasil bumi seperti cabai dan kopi. Pengerjaan batik Brilian sendiri paling cepat 7 hari. Dalam produksinya, Brilian Batik selama ini hanya memproduksi dalam bentuk kain jarik saja. Maka dari itu, tim KSM Tematik Kelompok 59 Universitas Islam Malang mengajak Ibu Uswatun untuk diversifikasi produk pada Brilian Batik dengan membuat batik yang bisa dijadikan sebagai hiasan dinding.
Selain itu, tim KSM Tematik Kelompok 59 Universitas Islam Malang juga belajar cara membatik dengan mempraktekannya secara langsung dengan di ajari oleh Ibu Uswatun. Praktek membuat batik dimulai dengan membuat sketsa kemudian menorehkan cairan malam/lilin pada sketsa yang sudah dibuat. selanjutnya dilakukan proses pewarnaan, lorot malam, membilas soda, dijemur, dan disetrika.
Ibu Uswatun selaku pelaku usaha batik di desa bocek sudah mengekspor batiknya ke luar negeri. Beliau pernah mengekspor batiknya ke Amerika, Brazil, Malaysia, dan Thailand. Kebanyakan mereka yang membeli dari luar negeri adalah penduduk Indonesia yang tinggal disana. Namun, karena adanya pandemi penjualan Batik inipun ikut merosot. Dalam upaya untuk meningkatkan lagi penjualan Brilian Batik, KSM Tematik Kelompok 59 Universitas Islam Malang melakukan Digital Marketing yaitu dengan cara pembuatan media sosial berupa instagram dengan nama brilianbatikbocek. Tujuan dari dibuatnya media sosial ini adalah agar produk Brilian Batik jangkauan pasarnya lebih luas serta dapat meminimalkan anggaran biaya yang dikeluarkan dalam melakukan promosi.
Dengan dilakukannya diversifikasi produk berupa hiasan dinding batik dan pemanfaatan media sosial dalam pemasaran Mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik Kelompok 59 dengan dosen pembimbing lapangan Eny Widayawati S.AB., M.AB berharap agar dapat meningkatkan penjualan Brilian Batik dan membangkitkan gairah ibu-ibu yang lain untuk terjun lagi ke UMKM batik ini.