Lihat ke Halaman Asli

Telaga Al-Kautsar dan Universitas Daarul Ar-Qam

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM" merupakan sebuah sumpah yang diawali atas nama ALLAH untuk menghadirkan AR-RAHMAN yang penuh AR-RAHIM, dalam konteks ini adalah bagaimana menjadikan setiap malapetaka bagi kita tetapi menjadi suatu berkah dan karomah bagi orang lain. "Awalilah setiap langkah dalam hidupmu dengan BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM , walaupun kau harus hidup dengan derita dan malapetaka, namun itu semua dapat menjadi berkah dan karomah bagi orang lain dalam menghadirkan AR-RAHMAAN yang penuh AR-RAHIIM".

Mata adalah miniatur dari telaga AL-KAUTSAR. Sedangkan mata air adalah miniatur dari mata air al-kautsar. Mata air ini akan keluar dari mata manusia hanya pada saat manusia menangis untuk mengakui dari setiap kesalahan yang diperbuatnya. MATA AIR AL-KAUTSAR merupakan obat paling mujarab yang diciptakan ALLAH untuk hambanya yang mau belajar dan mengakui dari setiap kesalahan. Maka janganlah engkau menyia nyiakan mata air al-kautsar ini. Minumlah, mandilah, basuh, dan cucilah diri dari setiap dosa dan kesalahan dengan mata air al-kautsar, karena mata air ini juga dapat menon-aktifkan sifat syaithan yang ada pada diri manusia.

Bumi adalah miniatur dari "DAARUL AR-QAM", yaitu tempat di mana manusia belajar secara direct pada TUHAN. Untuk belajar di sekolah "Daarul Ar-Qam" nya TUHAN tidak ada yang dapat memberikan pemahaman tentang "Ayyatul Mubayyinah" selain daripada TUHAN.

Manusia tidak mampu memahamkan pada manusia lain apa yang diajarkan oleh TUHAN. Manuisa hanya butuh TUHAN untuk paham tentang sesuatu. Pelajaran yang manusia terima di Universitas Daarul Ar-Qam akan berbeda satu dengan yang lain. Pelajaran yang diterima seorang anak akan berbeda dengan pelajaran yang diterima oleh seorang bapak, karena seorang anak dan bapak akan mendapatkan silabus yang berbeda dari SANG MAHA GURU. Dengan demikian tidak seharusnya seorang anak pusing dan stress hanya karena memikirkan pelajaran dari bapaknya. Seorang anak hanya dapat berdo'a pada TUHAN untuk kemudahan bapaknya dalam mendapatkan pemahaman pelajaran yang diberikan SANG MAHA GURU.

Manusia dan egonya dapat menghalanginya untuk langsung bertemu dan bertatap wajah dengan SANG MAHA GURU, dan dapat menjadikannya hijab dalam menerima pemahaman pelajaran dari SANG MAHA GURU.

"BELAJARLAH DI UNIVERSITAS DAARUL AR-QAM. DI MANA KAU LANGSUNG BERTEMU DAN BERTATAP MUKA DENGAN SANG MAHA GURU UNTUK MENERIMA PELAJARAN DARI-NYA SECARA DIRECT. AMBILAH PELAJARAN DARI SETIAP KESALAHAN HINGGA KAU MAMPU MENGELUARKAN AIR MATA AL-KAUTSAR. MANDI DAN CUCILAH TUBUHMU DI DALAM TELAGA AL-KAUTSAR DENGAN KESADARAN DAN PEMAHAMAN YANG SANG MAHA GURU BERIKAN."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline