Mengapa indonesia ingin melakukan hilirisasi nikel
Hilirisasi nikel yang dilakukan Indonesia memiliki tujuan untuk membuat indonesia menjadi negara Industrialis dan guna memperkuat kekuatan ekonomi Indonesia. Seperti dikutip dari kemenprin.go.id hilirisasi ini dilakukan untuk memperkuat sektor Industri Indonesia dan memperkuat ekonomi Indonesia. Selain itu menurut kementrian energi dan sumberdaya mineral (ESDM), hilirisasi nikel ini akan meningkatkan perekonomian negara, meningkatkan pasokan produksi, dan melindungi bijih nikel dari gejolak harga. Selain itu dengan adanya hilirisasi ini juga akan mengundang banyaknya investor karena adanya hilirisasi ini, dan dengan adanya investor ini dapat menyejahterakan masyarakat. Dikutip dari ESDM.go.id apabila hilirisasi ini dapat dilanjutkan maka hilirisasi ini akan mendukung perindustrian di indonesia.
Hilirisasi nikel ini juga dilakukan karena melihat jumlah penjualan nikel mentah yang sangat tinggi oleh indonesia. Dikutip dari setkab.go.id Indonesia menyuplai sekitar 37% kebutuhan nikel dunia. Meskipun indonesia adalah salah satu pengekspor bahan nikel mentah, namun indonesia tidak termasuk dari 5 besar penyuplai bahan nikel olahan. Hal ini menjadi masalah karena harga nikel mentah sangat berbeda cukup jauh dengan harga nikel olahan pada sekala Internasional. Dikutip dari setkap.go.id Indonesia memiliki nikel terbaik untuk baterai mobil listrik, dan ditambah kedepannya penggunaan energi hijau akan meningkat jadi sangat diperlukannya nikel ini. Jadi alasan utama mengapa Indonesia ingin melakukan hilirisasi nikel adalah karena betapa besarnya potensi nikel indonesia yang tersia siakan, dan juga nikel akan memiliki potensi pasar yang besar dimasa kedepan karena adanya gerakan Green Energy, dan hal ini dapat menjadi peluang pasar yang sangat besar bagi indonesia sebagai salah satu pengekspor nikel terbesar di dunia.
Kendala dilakukannya hilirisasi nikel di indonesia
Terdapat berbagai macam kendala yang dihadapi oleh indonesia dalam melakukan hilirisasi nikel ini, kendala tersebut datang dari berbagai macam sisi. Dari sisi dunia internasional, hilirisasi nikel Indonesia ditentang oleh negara negara anggota Uni Eropa. pertentangan ini ditinjaklanjuti oleh Uni Eropa dengan melakukan penggugatan di World trade center (WTO) oleh uni eropa. dalam penggugatan ini Indonesia dinyatakan kalah oleh WTO. Selain itu kendala lain yang dihadapi indonesia dalam melakukan hilirisasi ini adalah kendala dalam bidang energi. Dikutip dari cnbc indonesia, Menteri Investasi atau kepala badan koordinasi peneneman modal (BPKM) Bahlil lahadahlia, mengungkapkan bahwa energi yang digunakan untuk smelter ini sebaiknya berbasis Green Energy dan bukan berbasis batu bara lagi. Hal ini dikarenakan adanya trend penggunaan Green Energy dan jika smelter milik indonesia telah berbasis Green energy maka smelter dari indonesia ini memiliki peluang besar untuk bersaing di dunia internasional. Kendala smelter ini juga masih terbatas dari sisi lain. seperti kurangnya smelter yang ada sehingga menghambat jalannya hilirisasi nikel indonesia.
Kendala lainnya dalam pelaksanaan hilirisasi ini ada dalam bidang pendanaan. Perlu dana yang sangat banyak untuk melakukan hilirisasi ini. Banyaknya dana ini diakibatkan oleh berbagai macam hal, seperti pembangunan smelter yang membutuhkan dana yang banyak, penggunaan tenaga listrik yang besar, adanya teknologi khusus untuk hilirisasi nikel yang membutuhkan dana lebih dalam pembuatan dan perawatan teknologi tersebut. Kurangnya Sumber daya manusia (SDM) juga merupakan salah satu kendala hilirisasi tambang nikel ini. Dalam melaksanakan hilirisasi nikel ini diperlukan adanya lahan yang sangat luas untuk membangun smelter. Maka dari itu pembebasan lahan ini juga menjadi kendala utama dalam melakukan hilirisasi.
upaya pemerintah dalam melaksanakan hilirisasi
pemerintah Indonesia telah mengupayakan berbagai macam hal untuk melaksanakan hilirisasi nikel ini. Seperti mengajukan banding ke World Trade Organisation (WTO) tentang pengurangan penjualan nikel mentah keluar negeri. Meskipun banding ini masih tidak menghasilkan buah yang mainis, namun pemerintah tak hanya tinggal diam dalam menghadapi permasalahan ini, pemerinytah memiliki rencana untuk meningkatkan nilai pajak keluar negeri untuk hasil tambang nikel. Selain itu pemerintah juga berencana untuk melakukan penghentian ekspor bahan tambang mentah mulai pertengahan tahun 2023.
Dengan adanya hilirisasi ini memiliki berbagai dampak positif bagi Indonesia. Dengan dilakukannya hilirisasi tambang nikel ini dapat mengundang banyaknya investor untuk berinvestasi ke indonesia dalam bidang pertambangan terutama pertambangan nikel. Dengan adanya investor ini otomatis indonesia akan mendapatkan pendapatan yang lebih banyak lagi dari investor dan dari penjualan bahan bahan olahan dari nikel itu sendiri. Selain itu dengan adanya hilirisasi ini dapat mengurangi adanya pengangguran, karena dengan adanya investor dapat menghasilkan berbagai lapangan pekerjaan untuk masyarakat indonesia. Dan manfaat utamanya adalah agar indonesia bisa menjadi negara industri dan bisa menjadi salah satu negara maju yang memproduksi bahan ilahan nikel untuk dunia.
Referensi