Lihat ke Halaman Asli

krusak kusuk

aku adalah seorang pengembara pencahari pengetahuan yang belum selesai perjalananannya

Perang Bintang

Diperbarui: 20 Agustus 2020   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Binatang pun jadi saksi Perang bintang (dokpri)

Puisi_ ddf-

Jagat Langit di Horeg   ada Persekusi antara " Bintang- Bulan ".

Persekusi "Bintang bicara " dan " Bulan menjadi SAKSI"  -ddf-

Aksi KBBO ( Kalau Bulan Bisa ngomong) pun  , mencuat dan menjadi bahan Gunjingan Masyarakat , Omongan Bintang Ngomong, kalau bulan Bisa ngomong  tengan ketidakmampuan menipu daya anaknya bahkan pernah menguji Coba melakukan percobaan pembunuhan , pemadaman Bintang .

Bukan kasus tapi Nyata , Bulan Pernah  meracuni Meteor dan Rasi rasi berjamur beracun kepada  bintang , agar tidak bersinar .

Bulan Juga Pernah meracun Bintang dengan memasukkan Racun tikus ke dalam makanan Bintang.- ddf-

Bulan telah memisahkan  Perjumpaan siang dengan malam, perjumpaan Bintang dngan matahari dengan tipu daya . -ddf-

Bulan juga Pernah memerintahan yupiter dan saturnus  Untuk mengambil nyawa Bintang secara Paksa dengan segala cara . -ddf-Puing Puing pecahan hari"bintang masih terasa  ketika planet Mars yang panas sekali membentur tubuh Bintang . Bulan juga pernah mengeroyok  Bintang dengan gugus gugus Bintang dan Palnet dengan meyewa dari rasi  lain di langit ke tujuh  Untuk mengabisi  Bintang  .namun tipu daya Para  Bulan tak pernah mengakui semua kebohongannya , semua Berkhiatan Pqada Bintang , terjadilah  Pertempuran Antara Bintang- Bintang atas inisitif bulan  , dan Mengajak semua Rasi berjalan jalan ke Kebun Binatang dan Rumah sakit Bintang Kejora . 

Bintang Surya . Kebun Binatang pun Horeg , semua Binatang  ramai membicarakan perjalanan Bintang , Kambing mengembik, harimau mengaum , Rusa senior terika pada Kijang yunior , ya Kebun Binatang  semua Horeg . ( Yusuf Ananta )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline