SEJARAH LAHIRNYA AJARAN KAPITAYAN BUKAN AGAMA ASLI ORANG JAWA KUNO
Sebelum Masuknya Hindu Budha ke Nusantara Orang Jawa Sudah Memiliki Keyakinan Bernama Kapitayat, Apakah Benar?
Jejak Rekam Sejarah Perjalanan Peradaban Nabi Sulaiman Dan Ratu Bilqis Di Nusantara
Oleh Kanjeng Senopati
BERDASARKAN catatan-catatan manuskrip jejak sejarah yang tertulis dan dipelajari dari Kitab Suci dan kitab-kitab sejarah peradaban manusia kisah para Nabi dan dari manuskrip kuno Israiliyat bahwa kerajaan Nabi Allaah Sulaiman alaihi salam dan istrinya Ratu Bilqis memiliki kerajaan yang sangat besar dan luas.
Nabi Sulaiman mewarisi kerajaan besar, sebagai founding father dari Imperium Achaemenid Persia yaitu kerajaan Sulaiman, yang menguasai wilayah yang tidak tertandingi pada era zaman Sebelum Masehi.
Dari Balkan hingga ujung Persia (Iran) pada hari ini, Cyrus telah mendahului Alexander The "Great" beberapa abad dalam penaklukkan epik di zaman kuno.
Menurut sejarah bahwa Achaemenid Kerajaan Nabi Sulaiman adalah di antara kerajaan di dunia dengan wilayah kekuasaannya terluas dan terbesar dalam sejarah manusia.
Hingga saat Nabi Sulaiman bersama Ratu Bilqis mengelilingi dunia ke wilayah bumi selatan kemudian masuk ke wilayah asia tenggara mendekati wilayah khatulistiwa dan hingga akhirnya singgah ke tanah nusantara dalam beberapa tahun, dalam rangka menyebarkan agama samawi (agama langit) risalah tauhid (Islam), ini telah disepakati dan ditulis oleh ahli sejarawan Islam kontemporer.
Nabi Sulaiman hidup pada abad ke-9 Sebelum Masehi (989-931 SM), atau sekitar 3.000 tahun yang lalu. Beliau mewarisi kerajaan besar dari ayahnya Nabi Daud atau raja Daud. Dan Nabi Sulaiman memerintah kerajaannya dibumi selama 40 tahun lamanya.
Nabi Sulaiman pernah menginjakkan kakinya di tanah nusantara. Membawa sebagian kaumnya yang didominasi ras Austronesia yang telah beriman yang terdiri dari ras turki, ras india dan ras cina untuk menetap di nusantara, kaum inilah yang diijelaskan para arkeolog cikal bakal nenek moyangnya melayu kuno mereka cikal bakal para leluhur nusantara yang menurunkan kita.
Yang menjadi pimpinan armada laut besar Nabi Sulaiman dalam perjalanan besar saat itu dipimpin oleh Musa bin Ezekil beliau adalah seorang Pangeran Syarkil (anak Raja Syarkil). Adalah seorang pemuda bangsawan yang berasal dari salah satu negeri Hindu di Hindustan bertahun berguru ajaran tauhid Islam kepada Raja Sulaiman. Hingga akhirnya dia beriman dan mengikuti agama Tauhid yang dibawa oleh Nabi Sulaiman.
Perjalanan besar armada Angkatan laut Nabi Sulaiman bersama Ratu Bilqis dengan membawa perbekalan perniagaan harta berupa ribuan peti-peti emas dan permata tujuannya dalam antisipasi untuk menebus dan membebaskan budak yang masih tertindas di berbagai wilayah negeri di setiap bumi yang disinggahinya.