Lihat ke Halaman Asli

Parpol dan Caleg Berebut Simpati dari Korban Bencana

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bencana alam erupsi Gunung Kelud di kabupaten Kediri, erupsi Gunung Sinabung di Sumatera utara, banjir di Jakarta dan daerah lainnya dimanfaatkan partai politik dan calon anggota legislatif (caleg) untuk  memberi bantuan kepada para korban bencana. Apakah sekadar memberi bantuan sebagai wujud kepedulian atau mencari simpati jelang pemilu legislatif?

Banyak cara dilakukan partai politik dan caleg untuk mendekatkan diri kepada konstituennya. Bahkan di saat bencana sekalipun. Seperti halnya yang dilakukan oleh Partai Golkar Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, yang datang ke posko pengungsian korban Sinabung di Desa Telaga, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat.

Pengurus partai dipimpin Ketua DPD Golkar Langkat, Ngogesa Sitepu beserta para calegnya datang membawa bantuan berupa sembako, pakaian, kebutuhan bayi, hingga ikan laut segar sebanyak 70 kg, sebagai menu makan para pengungsi.

Tentu saja para pengungsi Gunung Sinabung ini merasa senang dan gembira melihat rombongan yang datang membawa bantuan untuk mereka. Sedangkan bagi partai politik dan caleg tentu saja mendapat simpati dari pemilih, apalagi pelaksanaan Pemilu Legislatif tinggal dua bulan lagi.

Bencana gunung erupsi dan banjir dinilai tidak bisa dijadikan alasan momentum bagi calon legislator (caleg) atau politisi dari partai politik (parpol) untuk mencari suara  menjelang Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Uluran tangan untuk membantu dan peduli kepada korban bencana alam adalah panggilan kemanusiaan sehingga tidak bisa dibalut dengan kepentingan tertentu.

Bentuk kepedulian politis yang dilakukan oleh para parpol dan caleg tersebut jelas bukanlah menunjukkan sikap berperikemanusiaan. Setiap caleg turun untuk membantu korban bencana alam untuk mendapat simpati masyarakat adalah hal yang buruk.  Seyogyanya membantu dan menolong para korban bencana alam dengan rasa ikhlas dan tulus tanpa pamrih dan tidak dilakukan untuk mencari suara demi kepentingan politik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline