Memasuki salah satu ibu kota di Eropa Timur ini, akan mengingatkan kita akan kecantikan Kota Wina. Jalannya lebar-lebar dan bangunan-bangunan akhir abad 19-nya terlihat menghiasi hampir setiap sudut pusat kotanya. Sungai Donau atau Danube membelah daerah Buda dan Pest, yang kemudian membentuk namanya Budapest.
Salah satu dari 9 jembatan paling tua dan paling terkenal Budapest bahkan lebih tua dari Tower Bridge di London, namanya dalam bahasa Hungaria Szchenyi lnchd, kalau diterjemahkan kurang lebih Jembatan Rantai. Jembatan ini dibuka tahun 1849, hampir 40 tahun lebih tua dari Tower Bridge. Bisa dilihat dari foto yang saya jepret di atas, cantik bukan.
Menghabiskan liburan selama 4 hari di kota Budapest, meninggalkan kesan mendalam dan pengalaman menarik. Bukan hanya karena berbelanja dengan Forint atau HUF (Hungarian Forint) lebih menguntungkan dari Euro, tapi juga karena sejarah kotanya sangat menarik.
Pengakuan UNESCO berupa predikat Warisan Budaya Dunia tersebar di kotanya, di sebuah bukit daerah Buda ada kompleks istana atau Castle Hill, kompleks ini sangat cantik. Apalagi menjelang malam, pendaran cahaya yang datang dari lampu jalan dan dari lampu bangunan menambah indah dan romantis. Mulai dari Royal Palacesampai Fisherman's Bastion, padat oleh turis.
Bangunan tertua di kompleks Istana Castle Hill ini konon dibangun di abad 13 dan dari dulu sudah selalu jadi residen para raja di Budapest. Bagi saya pemandangan terindah dari Fisherman's Bastion adalah Gedung Parlemen yang ada di seberang sungai, gemerlapnya seperti kerlip emas di setiap sudut bangunannya.
Kompleks Parliament Building juga menarik untuk dilihat, dan jangan lupa melihat atraksi penjaganya. Sangat unik, bila penjaga istana di Inggris, di Kopenhagen, di Prag, demikian jaim dan kesannya super duper serius. Penjaga gedung parlemen Hungaria berterima kasih dan bahkan mempersilakan para turis berfoto bersama mereka.
Tapi dari sekian banyak daya tarik Budapest, paling berkesan menurut saya adalah kereta bawah tanah dan sejarahnya. Mungkin sudah banyak yang tahu kalau tube kereta bawah tanah pertama di dunia dibangun tahun 1863 dan masih dipakai jalur Bakerloo line, London.
Tapi di luar Inggris Raya, di mana ayo kereta bawah tanah pertama di Eropa dibangun?? Bukan di Berlin atau Paris lho, tapi di Budapest!! Karena itu jalur M1 dan jalan di atasnya Andrassy Ut di Budapest mendapat predikat Warisan Budaya dunia dari UNESCO, karena merupakan jalur kereta bawah pertama di Budapest dan bahkan di Eropa daratan.
Museum transportasi
Sejarah tentang kereta bawah tanah ini bisa dilihat di Museumnya di stasion kereta bawah tanah Deak Ferenc Ter. Biaya masuknya 350 HUF tapi bila mau foto tiketnya 500 HUF, sekitar 25 ribu rupiah.
Di sana kita bisa melihat kereta bawah tanah original atau disebut dengan Fldallati. Gerbongnya terbuat dari logam dan kayu, dan dibangun oleh perusahaan Jerman Siemens & Halske selama 2 tahun dengan panjang jalur 3,68 Km.
Kedalaman lorong tunnel ini hanya kurang lebih 3 meter, tapi bagi saya nyaman karena turun tangga sedikit metro sudah di depan mata.
Naik turun tangganya tidak terlalu panjang. Tahun 1896 saat Kereta Bawah Tanah pertama di daratan Eropa ini diresmikan, yang berkuasa di Budapest adalah Kaisar Austria dan juga merangkap Raja Hungaria, karena itu stasion itu diberi nama Franz Josef I atau dalam bahasa Hungaria I. Ferencz Jzsef.