Lihat ke Halaman Asli

ACJP Cahayahati

TERVERIFIKASI

Life traveler

Trotoar Bandung, Konflik Tujuan

Diperbarui: 5 Agustus 2016   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Dari definisinya, sebetulnya tujuan pembangunan trotoar adalah untuk memberikan jalur aman bagi pejalan kaki dari lalu lintas kendaraan bermotor di sepanjang trotoar. Namun apa yang terjadi bila trotoar dikonsep lama sesudah jalannya jadi ?? Ya ... serba dipaksakan dan menimbulkan konflik tujuan.

Selain konflik tujuan, pembangunannya pun tampaknya tidak selalu sesuai harapan. Padahal wacana revitalisasi pedestrian skala besar di beberapa titik di kota Kembang ini mulai tahun ini bukan hanya wacana.

Dana dan usaha perbaikan trotoar mulai digelontorkan serta digalakkan dari alokasi dana APBD sebesar 150 Milyar rupiah dan bantuan Pemprov Jabar sebesar 50 Milyar rupiah, sumber dari sini.

Tidak butuh informasi tentang rencana pemkot ini sebelumnya untuk melihat geliat perbaikan trotoar di jalan-jalan, karena saya saja yang baru kembali ke Bandung beberapa hari mudah melihat bagaimana di jalan Dago, jalan Bungsu, dekat pasar Palasari, jalan Burangrang trotoar jalannya dalam perbaikan.

Di jalan Dago apalagi ketika tanggal 29 Juli y.l. hari Jumat jam 11-an malam melewatinya, terlihat di beberapa titik sepanjang jalan Dago gerombolan pekerja sedang sibuk menggali dan bekerja dalam remang-remang lampu.

Lalu apa konflik tujuan dan kendala pembangunan trotoar yang saya maksud?

1. Untuk keselamatan pejalan kaki atau keindahan kota??

Mangga, kita lihat foto-foto berikut ini:

Dokumentasi Pribadi

Nah ... kemana saya jalan pada akhirnya?? Akhirnya ke jalan juga, karena trotoar sempit itu dipenuhi pot bunga. Cantik memang trotoar di pojokan jalan Burangrang dan Gatot Subroto di gambar paling atas atau di jalan Talagabodas ini. Namun, tujuan trotoar sebenarnya tidak tercapai.

2. Untuk keselamatan pejalan kaki atau lahan mencari nafkah??

Dokumentasi Pribadi

Nah kalau hal seperti ini sih banyak sekali kasusnya. Silakan lihat di foto di atas. Ternyata pembangunan trotoar juga sangat erat hubungannya dengan masalah umum dalam masyarakat, seperti tingkat pengangguran, tingginya urbanisasi, kemiskinan, tingkat keperdulian serta pendidikan warganya. Revitalisasi kota atau dalam hal ini trotoar ternyata terikat erat dengan penuntasan kemiskinan dan penekanan tingginya angka urbanisasi.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline