Lihat ke Halaman Asli

ACJP Cahayahati

TERVERIFIKASI

Life traveler

Libero, Si Raja Penahan dan Pengumpan Bola Volley

Diperbarui: 16 Februari 2016   03:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dok pribadi"][/caption]Erste Bundesliga alias Bundesliga satu sepakbola Jerman di Indonesia sudah banyak fansnya. Tapi pengertian Bundesliga satu sendiri sebetulnya, kumpulan dan pertandingan laga antar klub olahraga kota-kota di Jerman, yang kemampuannya tidak diragukan berdasarkan kategori yang disepakati.

Olahraga sangat disokong oleh pemerintah Jerman, pencarian bakat dan generasi-generasi penerus di segala bidang olahraga cukup terbuka, dan pada umumnya dengan iuran yang terjangkau. Untuk olahragawan muda bertalenta malah dapat keringanan-keringanan dari klub-klub olahraga ini biasanya. Semua cabang olahraga di kota-kota Jerman hampir selalu ada salurannya, mulai dari sepakbola, badminton, tenis, renang, dance, aerobik, handball dan bahkan volley untuk ibu-ibu di atas 40 tahun juga ada.

Handball misalnya, berhubung Handball misalnya tidak terlalu terkenal di Indonesia, tentu kemenangan tim Nasional Handball Jerman pada tanggal 31 Januari y.l. dari Spanyol, pada final Pertandingan Eropa di Polandia tidak sampai ke Indonesia, bukan. Tapi ... di radio dan televisi Jerman cukup spektakuler, karena Jerman menjadi juara di Laga Eropa ini terakhir tahunn 2004.

Kami yang dalam perjalanan saja, sepanjang jalan lewat radio Jerman disuguhi warta bola yang baru dicetak dan ketegangan yang dibuat saat pertandingan Handball. Sehingga ketika Jerman menang 24-17 di final, ikut senang dan lega. Konon final ini ditonton hampir 13 juta penonton televisi, menurut wikipedia Jerman, rekor terbanyak jumlah penonton pertandingan Handball. 

Nah yang mau saya tulis di sini sebetulnya pengalaman saya menonton pertandingan bola Volley, antar tim Bundesliga satu Jerman. Luarbiasa seruuuuuuu .... kalau sedih lalu nonton pertandingan ini pasti jadi sumringah deh ... karena suasananya sangat bersemangat dan pemain-pemainnya sangat hebat. Diiringi musik-musik pula, bahkan lagu Bruno Mars, "Uptown Funk" yang dinyayikannya di Super Bowl 2016 juga teralun dan membuat para penonton bergoyang. Saya kira siapa pun (apalagi yang pernah lihat enaknya gerakan Bruno Mars di video Super Bowl 2016) setuju lagu Bruno Mars ini memang membuat semangat.

Libero si Penahan Serangan

 

Sebetulnya saya sendiri sangat suka main volley, di Indonesia puluhan tahun lalu pun pernah masuk tim sekolah. Tapi ternyata banyak aturan main volley sekarang yang berubah, terutama adanya LIBERO. 

Jadi libero ini adalah permain inti juga dan katanya dulu pernah diberlakukan dalam pertandingan sepakbola. Fungsi utama libero ini adalah membantu pertahanan. Libero pertama kali diperkenalkan oleh FIVB (Federation Internationale de Volleball) 20 April 1998 di USA. Silakan klik di sini. Libero di foto di atas pemain bertrikot warna kuning sedangkan pemain lain berwarna biru.

Pantesan, saya koq agak heran ketika pertama kali melihat ada satu pemain yang warna trikotnya berbeda dari yang lain, tidak setinggi yang lain, tidak pernah memberi serve atau ngeblok pula. TAPIIIIIII wowww ... jagoan nerima smash dan mengumpan bola pada pe-smash di timnya. Memang begitulah ternyata tugas Libero ini, bisa bertukar tempat dengan pemain inti lain, tanpa harus melewati wasit untuk pergantian resmi pemain, syaratnya boleh masuk selesai satu poin dicetak dan bola volley tidak berada di lapangan serta sebelum wasit kedua menyemprit peluit.

Para pemain volley rata-rata di atas 1,80 m ... tinggi ya. Tapi libero ini mungkin hampir 1,80 m. Bahkan ada satu pemain tingginya 2,07 m ... (ups musti pesan tempat tidur ekstra ya).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline