[caption caption="Kursaal pinggir sungai Lahn - dok pribadi"][/caption]
Apa yang menarik saat jalan-jalan atau mendatangi tempat-tempat baru? Saya yang pasti menyukai pemandangan yang spektakuler, melihat tradisi setempat dan mengamati peninggalan-peninggalan sejarah tempat yang didatangi, menyusuri lorong-lorong, tempat-tempat yang sama dengan manusia-manusia yang dilahirkan puluhan atau ratusan tahun sebelum saya, semua itu membuat tebal gincu perjalanan, memberikan sensasi dan fantasi menggetarkan.
Karnaval
[caption caption="dok pribadi"]
[/caption]
[caption caption="dok pribadi"]
[/caption]
Kota tanpa sejarah dan daya tarik, bagi saya seperti makanan tanpa rawit dan garam... garing, hambar, tidak meninggalkan kesan dan kurang menggigit. Tradisi apa yang menarik untuk dieksplorasi di Jerman mulai minggu lalu sampai minggu depan? Kemana pun kaki melangkah, saat ini di banyak kota di Jerman sedang merayakan tradisi ratusan tahun, acara Karnaval. Istilah karnaval ini dalam bahasa Jerman beragam, tergantung kita sedang berada di Jerman belahan mana, ada yang menyebutnya Karneval, Fasching, Fastnacht atau Fasnet.
Berpakaian dan memoles diri dengan beragam kostum lalu bernyanyi dan bersenang-senang di jalan adalah ciri khas pawai karnaval. Penonton pun walau tidak ikut dalam pawai ada yang datang berkostum atau hanya turut memeriahkan pawai. Teriakan, teriakan khas karnaval seperti Öcher Alaaf!! di Aachen, Kölle Alaaf!! di Köln atau Helau!! di Düsseldorf sampai Wuppertal lalu diiringi saweran bermacam manis-manis semakin membuat seru suasana.
Bagi yang senang berebut manis-manis ini, daerah paling optimal untuk memburu saweran karnaval ini adalah negara bagian Nord Rhein Westfallen (NRW), di mana Köln sangat terkenal sebagai kota paling seru se-Jerman dalam perayaan Karnavalnya. Jangan lupa bawa tas besar untuk menampung semua saweran ini.
Yang disawerkan sangat beragam lho mulai dari loli, coklat, pop corn, minuman dll. Masyarakat Jerman ini kalau saya pikir-pikir luarbiasa, tidak hujan, tidak angin, tidak dingin, tradisi karnaval tidak mengenal cuaca, maju terus pantang mundur, walaupun harus berpayung atau bertutup-tutup plastik tidak ada yang mampu menghentikan karnaval, bahkan sekolah-sekolah pun diliburkan seminggu. Seperti terlihat dalam foto-foto di atas yang dijepret hari Sabtu tanggal 30 Januari y.l. di kota Bonn.
Tradisi karnaval ini konon sejak 5000 tahun yang lalu sudah ditemukan di Mesopotamia. Tradisi ini terus berlanjut hingga bangsa Romawi, yang terkenal senang ekspansi dan mengakusisi tanah orang pun, tampaknya tidak lupa bersenang-senang dalam pesta karnaval di bulan Desember, yang disebut Saturnalia, untuk menyembah dewa Saturn.
Sejarah Pendek Bangsa Romawi