Lihat ke Halaman Asli

ACJP Cahayahati

TERVERIFIKASI

Life traveler

8 Tips Mendobrak Blokade Berpikir Agar Mampu Bekerja Lebih Kreatif

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1413534996110783395

dok pribadi

Dalam rapat di kantor atau sebagai mahasiswa tentu tidak satu dua kali saja mengalami yang namanya blokade berpikir, bukan. Otak kita tiba-tiba mogok, gak mau diajak berpikir, disogok coklat dan buah tetap mentok, disela dengan mandi tetap nihil, disela shalat atau olahraga tetap saja tak mendapatkan terobosan berpikir, diisi ngobrol atau ngemedsos eh malah jadinya ngegosip atau ribut politik.

Nah .... belum lama ini, saya membaca dari spiegel.de penjelasan Pakar Kreativitas Jerman Prof Jörg Mehlhorn, seorang Profesor dari Hochschule Mainz dan Ketua Komunitas Kreativitas Jerman, yang telah menuliskan tips-tips untuk mendobrak blokade berpikir ini. Untuk saya tentu saja informasi ini sangat berguna, karena seringkali saya pun mengalami ini dan saya pikir siapa tahu juga bagi anak muda atau para Kompasianer lain dapat menjadi masukan berharga.

1413535125989190182

dok pribadi

1. Brainstorming

Dari pengalaman saya melakukan brainstorming dalam rapat, ada 3 jenis peserta rapat, ada satu atau dua orang yang dominan, semua dominan atau tidak ada yang dominan alias rapat berjalan hening. Paling berat melakukan brainstorming tentu dalam rapat dengan tipe peserta yang tidak punya usulan, nah kalau menurut saya lebih baik hentikan brainstorming dalam situasi seperti ini karena tidak ada gunanya. Tapi dengan tipe ke-1 dan ke-2 itu mungkin bisa memberikan solusi, asal menurut Benno van Aerssen, konsultan dan trainer inovasi harus dipisahkan antara ide atau usulan dengan kritik, supaya brainstorming berjalan efektif.

2. Metode 635

Di sini tugasnya adalah 6 orang peserta menuliskan 3 ide dalam 5 menit, karena itu namanya metoda 635. Lalu kertas yang sudah ditulis diberikan ke peserta yang di sebelah kita, peserta itu lalu mempelajari ide tersebut dalam waktu 5 menit dan terus berkeliling. Keuntungan dari metode ini dibandingkan brainstorming adalah "memaksa seseorang untuk mempelajari ide orang lain juga". Hal ini akan memberikan variasi lebih banyak pada akar pemikiran.

3. Brainwalking

Duduk membuat lelet - juga dalam berpikir, begitu menurut Prof Jörg Mehlhorn. Sedangkan bergerak merangsang berpikir kreatif. Latihannya sbb.: setiap orang menuliskan sebuah tema di atas Flipcharts, lalu berjalan dan berputar berkeliling ruangan dan melihat-lihat apa saja yang ditulis oleh peserta lain. Lalu tambahkan apa saja yang terpikir dan tersambung dalam pikiran dengan yang tertulis dalam flipcharts.

4. Teknik Kopfstand (berdiri dengan kepala di bawah dan kaki di atas)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline